Logo

¨•♫ TUNAS TUNAS KEBAHAGIAAN |3| ♥✿ܓ

¨•♫ TUNAS TUNAS KEBAHAGIAAN |3| ♥✿ܓ

✿ܓJalanan ini indah Adikku…
Hidup ini sulit dan Islam telah memudahkan dengan kesempurnaannya, temukan kebahagiaan didalam Islam-mu, temukan kebahagiaan dalam dirimu. Karena jika kamu mencari kebahagiaan diluar dirimu, maka kamu akan menemukan kebahagiaan itu selalu milik orang lain..

Adikku ✿ܓ
Islam ini bukan hanya sekedar bahasa, halal atau haram.
Islam adalah sebuah jalanan indah yang membimbing kita kepada sebuah kebahagiaan yang sesungguhnya – laksana sebuah mercusuar dilautan yang gelap – Islam adalah penunjuk arah, agar langkah itu tetap terarah sesuai fitrahnya.

Adikku ✿ܓIman itu tidak sekedar Percaya.
Iman adalah seni memahami sepenuh hati dan segenap keyakinan, bahwasannya segala details yang terjadi disetiap detik detik kedipan mata kita, disetiap desiran keinginan yang melinatasi langit langit dihati kita, setiap luka, kesedihan, goresan goresan yang menyayat hati kita – semua telah tertulis dalam perencanaan dan ketentuan takdir Allah Azza wajala yang sempurna.

Iman laksana sebuah pohon dihati kita, naungannya memberi kesejukan.
Dari pohonnya tunas tunas harapan akan terus terlahir, jika terus kita sirami dia akan berbunga kebahagiaan yang harumnya menebari jalanan yang kita lalui. Seiring keistiqamahan yang terjaga dari bunga itu lahir buah yang bernama Ikhlas.

Mari kemari..

Mencari kita terjemahkan kembali, tentang indahannya nuansa Al Islam disuasana wajah wajah pagi kalian yang masih segar. Mari kita tanamkan sebuah pemahaman yang kokoh, sebelum badai kehidupan mengguncang dan membawamu semakin menjauh dari cahaya Illahi.

Mari pahami kembali, bahwasannya kewajiban itu adalah bukan sebuah paksaan. Kewajiban adalah bentuk pengkondisian, agar Manusia dan hatinya menemui seni kebahagiaan dalam naungan cintai Rabb-nya, agar mencapai kebahagiaan di dunia dan akhirat. Sementara, Syurga & Neraka adalah konsequensi- yang tak terelakan, karena kita adalah Hamba Hamba Nya..

Segala bencana dan ujian ujian di Dunia ini hanyalah sebuah sentuhan,
Agar kita kokoh dan lebih siap lagi mengarungi Dunia ini. Agar kamu tidak bosan dengan dunia ini. Seyum-tangis, sedih senang itu adalah warna yang mewarnai jalanan kita dalam mencari bekal untuk kehidupan yang sebenarnya; yaitu Akhirat yang Abadi.

Orang cerdas adalah mereka yang senantiasa mengingat kematian lalu mempersiapkannya.
Ingatlah waktu kita dihitung mundur menuju kematian. Pagi demi pagi yang menemui kita adalah kesempatan kesempatan, jangan sibukan diri dengan meratapi kekalahan..

Sehebat apapun guncangan yang menggetarkan kita..
Kita harus senantiasa ingat, bahwa itu hanyalah sapaan atau mungkin teguran dari Allah. Tidak ada satu bencanapun yang menimpa kita tanpa seizin Allah.

Jika bukan dengan keguncangan itu,
Lalu dengan apa lagi kita akan sedikit saja teringat..?

Segera seketika Ujian itu akan berakhir, disana ada guncangan.
Seperti halilintar yang menandai berakhirnya mendung, disanalah hujan akan turun menebar titik titik harapan, menyemai tunas tunas baru.

Perahu kehidupan yang kita arungi ini tidak akan selalu setabil,
Lautan tidak selamanya indah, pasti akan ada badai dan gelombang..
Bekali diri dengan ilmu untuk mempelajari segala kemungkinan, jangan terlalu banyak membawa makanan yang menambah beban perahu kehidupan.
Disekitaran banyak ikan yang Tuhan sediakan..

Jangan terlalu khawatir dengan hidup ini,
Perhatikan saat kita lapar, siapa yg memberi kita makanan?
Tuhanmulah sesungguhnya yang mengantarkan kepada kita berpiring piring nasi itu. Melalui tangan tangan yang Ia kehendaki. Lalu usia kita dipanjangkan, hingga pagi ini.

Sejatinya dunia itu indah dan teramat luas, ketika kita merasakannya sempit, dapat dipastikan saat itu ada yang salah dengan cara kita memandang. Karena keindahan dan keluasannya sangat tergantung kepada seluas apa penglihatan dan pemahaman kita.

Kondisi hati kita selalu berubah ubah dan fikiran menari mengikutinya,.
Pujilah nama Rabb-mu selagi hati itu lembut, karena di dalam hati yang lembut itu tersimpan sebuah kekuatan yang akan meredam berbagai gejolak kehidupan yang tidak bersahabat dengan kita.

Hidup ini memang teramat melelahkan jika kita tidak tahu arah.
Berhentilah sejenak untuk bertafaqur, menyegarkan kembali cara mata kita memandang, melonggarkan belantara dada yang sesak dan penuh obsesi keduniawian, hati yang letih dan terus tertindih..

Berhentilah sejenak untuk berteduh, menghela nafas mengumpulkan energy untuk memperkokoh jiwa kita agar tetap siap siaga menghadapi berbagai gelombang dihadapan.

Diamlah sejenak dan pahami.
Berdiamlah sejenak diantara fajar, ketika semua mata terlelap..
Bangunlah dan katakanlah semua keresahan itu kepada yang berhaq mendengarnya. Kepada DZAT yang telah menciptakan hati dan tubuhmu. Curhatlah kepada Nya disana.

Jika hatimu harus merintih, arahkanlah rintihannya selalu kepada Rabbmu..
kepada Allah saja..

Jika hatimu terasa pedih atas sesuatu yang tidak dimengerti. Jangan diam, segera bangkitlah.
Format ulang partisi partisi hati yang membingungkan itu, simpanlah data data prosanya sebagai kenangan saja. Lalu simpan semua files dan historiesnya di folder masalalu. Install Antivirus yang uptodate, jangan biarkan trojan trojan Cinta mencemari nuansa memori dihatimu.

Cinta dan Benci itu ada,
Berdekatan dan saling mengikuti. Karena itu bagian dari jelmaan fitrah manusia.

“Cinta itu berkelanjutan (diwariskan) dan benci berkelanjutan”. (HR. Bukhari) “Barangsiapa mengutamakan kecintaan Allah atas kecintaan manusia maka Allah akan melindunginya dari beban gangguan manusia”. (HR. Ad-Dailami)

Adikku✿ܓ
Cinta akan mengajari dan memberimu sayap untuk terbang melintasi harapan. Tapi cinta tidak akan mengajarimu cara untuk kembali kebumi, cinta akan meninggalkanmu di tempat yang tidak kamu kenal. Sementara kamu harus kembali terbang kebumi..

Persiapkanlah sayap untuk mengimbanginya,.
Agar kelak saat cintamu terjatuh Untuk pulang itu sebelum cintamu terjatuh dan menjatuhkanmu.

Boleh jadi kamu menyukai banyak hal, tapi pasti, cintamu hanya satu.
Mungkin cintamu itu terbagi, terjatuh, terbalas dan bersahutan kepada sosok dan situasi, tapi pasti tak abadi. Ada ujung dan kekecewaan, ada kala tak berbalas…

Tapi ketahuilah, ada satu cinta yg pasti abadi dan bersahutan…
Itulah Cinta dalam lautan Mahabbatullah..
Cinta yang senantiasa bersahutan..

Cinta yang tidak akan pernah mengenal untung rugi atau sesal ditepiannya.

Adikku✿ܓHati itu bagaikan sebuah cermin, jika kita bersihkan tiap hari dia akan bening. Jika kita lupa membersihkannya mungkin akan berdebu dan lama lama tepiannya akan BERKARAT, dalam kondisi penuh karat itulah hati terasa sakit saat kita bersihkan.

Arahkan hatimu, jaga hatimu, sayangi hatimu, cintai hatimu, dan dengarkanlah nasihatnya mintalah fatwanya.
Jika dinding itu bergetar lagi, atas debaran debaran, redamlah, karena dia tidak bisa berkata kata saat tersentuh nafsu. jadilah orang pertama yang peduli atas hatimu sendiri.

Lepaskanlah, maafkanlah..
Islam mengajarkan kita memaafkan dengan Sempurna,
Lupakan siapa yang bersalah atau siapa yg harusnya minta maaf. lembutkan hati dan ulurkan maaf, karena minta maaf tidak akan merugikan amal dan harta kita.

“Barangsiapa tidak mengasihi dan menyayangi manusia maka dia tidak dikasihi dan tidak disayangi Allah”. (HR. Bukhari) dan “Barangsiapa memaafkan saat dia mampu membalas maka Allah akan memberinya maaf pada hari kesulitan”. (HR. Ath-Thabrani)

Telanlah marahmu..
Telan saja..biarkan menyesakan isi dadamu, ada saatnya kehidupan menyeret kita ke sudut itu. Telan saja, Islam pun mengajarkan begitu.

“Tidak ada sesuatu yang ditelan seorang hamba yang lebih afdhol di sisi Allah daripada menelan (menahan) amarah yang ditelannya karena keridhoan Allah Ta’ala”. (HR. Ahmad)

Adikku, sabar itu bukan untuk Allah, tapi untuk dirimu.

“…Sesungguhnya Allah ‘Azza wajalla bila menyenangi suatu kaum Allah menguji mereka. Barangsiapa bersabar maka baginya manfaat kesabarannya dan barangsiapa murka maka baginya murka Allah”. (HR. Tirmidzi)

Memang tekanan hidup ini, kadang membuat kita benar benar terlupa akan adanya Akhirat. Tentang penderitaan lain dihari yang lebih dahsyat. Padahal Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi wassalam telah mengingatkan kita bahwasannya; “Perbandingan dunia dengan akhirat seperti seorang yang mencelupkan jari tangannya ke dalam laut lalu diangkatnya dan dilihatnya apa yang diperolehnya. (HR. Muslim dan Ibnu Majah)

Seperti itulah dunia..
Dunia yang nanti akan kita campakan..

Adikku✿ܓSegera tata, tatanan hatimu..
Hati adalah sumber kebaikan dan keburukan, jika kondisi hati baik maka baiklah kondisi seluruh tubuh dengan pola fikir dan tindakannya. Menata hati adalah rutinitas yang seharusnya kita perhatikan. Menata hati adalah tahapan pertama sebelum kita mengarahkan pola fikir kita untuk rekontruksi diri agar lebih tegar dan segar dalam menghadapi kehidupan.

Ada garansi kebahagiaan bagi hati hati yang beriman, dan tidak ada tawar menawar didalamnya. Tanyakanlah kepada dinding yg bergetar dibelantara dadamu, kepada siapa marah yang kamu pendam? Adakah Allah telah salah?

Adakah Allah merugikanmu?

Katakan tidak, dan bangkitlah

PILIHAN ALLAH TIDAK AKAN MERUGIKANMU SEDIKITPUN.
Kita hanya belum mengenali atau menyadari tentang kebaikan didalamnya, renungkanlah sekali lagi dan perhatikan baik baik, sayangi dirimu, sayangi hatimu, berhentilah menyesal jadilah orang pertama yang menyayangi hatimu.

Adikku, mulailah jangan berlama lama terdiam.
Mulailah dan janganlah menanti ujung yg mungkin tak akan kau temui untuk bahagia, temukan energi kebahagiaan dalam ungkapan syukur dan positive feeling.

Sertakan ikhlas disetiap dasar peletakan target target yang direncanakan, ikuti dengan keistiqamahan niat, dan bersungguh sungguhlah! taburi setiap jalanan dengan do’a, sabar dalam ujian dan tersenyumlah disetiap persimpangannya.

Jangan pernah takut gagal.
Jika dirimu bertanya kepadaku..
Tentang siapa guru terbaik dalam hidupku ini, maka jawabannya adalah ‘kegagalan’.
Orang orang bijak selalu berguru pada setiap kegagalan di jurang dimana ia terperosok, melawan terjalnya tebing keraguan yang merintangi setiap jalanan yang mereka tempuh. Sehingga mereka semakin bijak..

Adikku✿ܓ
Dewasalah, bijaklah, jaga lisanmu..
Menjaga lisan bisa dilakukan dengan dua cara, yaitu dengan berkata baik – atau kalau tidak mampu – maka diam. Dengan demikian diam kedudukannya lebih rendah dari pada berkata baik, namun masih lebih baik dibandingkan dengan berkata yang tidak baik.

Diam bukan marah,
Diam adalah situasi terkondisi dimana ia menjadi bahasa.
Mungkin pedih atau rindu rindu tertahan, biarkanlah ia terhempas hempas pada dinding yang bergetaran. Diam adalah kesimpulan rahasia rahasia, keindahan, dari berbagai rasa yang diungkapkan waktu pada suasana.

Adikku✿ܓ
Lupakanlah siapa yang menulis nasihat ini..
Dia bukan kakakmu yang sebenarnya, dia bahkan tidak mengenalmu..
Lupakanlah siapa pemilik nasihat ini, tapi ingatlah senantiasa pesan indah didalamnya, agar hatimu tetap indah. .

Bersyukurlah saat inspirasi menyentuhmu,
Sambutlah saat ia menemui lorong fikiranmu..
Sesungguhnya inspirasi itu sangat mahal dan tidak bisa diciptakan atau dihadirkan sesaatpun..
Maka catatlah dihatimu,

Wahai Allah yang Maha Indah..
Catatatkanlah, ini adalah ungkapan syukurku kepada MU..

Atas inspirasi yang bertebaran dilembah hatiku..

Semoga dengan seizin Allah, rangkaian kata sederhana ini bisa menumbuhkan tunas tunas kebahagiaan dihati kita untuk senantiasa berbahagia dalam Al Islam kita

BERSAMBUNG KE ¨•♫ TUNAS TUNAS KEBAHAGIAAN |4| ✿ܓ
Insha Allah,

Created on January 20, 2011 at 2:45am
Revised on July 25, 2011 at 2:05am

Salam Bahagia,
NURUDDIN AL INDUNISSY – RIYADH 2011
www.facebook.com/Nuruddin.Al.Indunissy.OfficialPage