Jika marah itu kembangnya api, maka dendam itu adalah bara-nya api. Artinya saat marah sudah hilang dari wajah seseorang, dendam bisa saja masih tersembunyi dihati. Dan itu sangat panas.. dan sulit dipadamkan kecuali disiram di bara apinya, bukan nyalaan apinya.
Sayang sekali bara itu tersembunyi didalam dada.
Makanya banyak sekali pasien tidak mempan dengan ruqyah, karena bara apinya belum padam. BELUM PADAM…
Sehebat apapun peruqyan melancarkan energy penyejuk dengan ayat-ayat syifa dari Al Qur’an, hatinya tetap panas. Ketika dibacakan ayat-ayat ruqyah (berupa ayat-ayat berupa nikmat, azab dan bercerita ttg jin dan syaitan) yang juga bermuatan energy panas – maka keduanya bentrok dan konslet.
Proses konsletting ini kadang terjadi kebakaran, namun tidak ada jaminan kesembuhan. Bagaimana akan terjadi kesembuhan jika panas dengan panas dipadukan, bukankah api itu semakin membara?
Ikhwatal iman, disinilah rehab Hati bekerja sebagai pengembangan teknologi ilahiyyah untuk penyembuhan secara syar’ie. Ia berupaya memadamkan dulu bara-nya dari dalam dengan sentuhan tazkiyyah an naffs, baik dari tulisan, bukunya atau tausiyyah langsung dengan penulisnya di kantor Rehab Hati atau melalui pelatihan atau melalu pasukan yang mulai dilatih dan dipersiapkan.
Apakah ini bekerja?
Testimonial baik akan bicara dengan sendirinya, karena energy ikhlas itu menggerakkan siapa saja. Insya Allah visi besar “Menuju Generasi Muda Indonesia Bertauhid 2020” adalah harapan kita bersama. Inilah salah satu cahaya yang akan membuat negeri kita pelan-pelan keluar dari dunia kegelapan (bid’ah dan kemusyrikan).
Bagaimana jika mau jadi Praktisi…
Sehari bisa, insya Allah. Bangun niat untuk menghadiri pelatihan Rehab Hati Qurani – Healing Technology, duduk fokus dan nikmati sajiannya. Merasakan sensasi kesembuhan dimulai dari hati, Pelatihan Audio-Visual bersertifikasi melatih Umat Menjadi Praktisi Ruqyah syariyyah, Mengubah Pasien Menjadi Praktisi, InsyaAllah SEHARI bisa menjadi Praktisi Ruqyah.
قُلْ هُوَ لِلَّذِينَ آمَنُوا هُدًى وَشِفَاءٌ
“….Katakanlah Muhammad, ”Bagi segenap orang-orang yang beriman Al-Qur’an menjadi petunjuk dan juga obat.” (QS.Fushshilat:44).
Obat untuk apa?
Dalam firman Allah yang lain (surah yunus 57), Dia berfirman bahwasannya Al Quran ini adalah “penyembuh untuk semua penyakit didalam dada”.
Apa didalam dada?
Rasulullah saw Bersabda;
“Didalam hati itu ada segumpal daging, jika ia baik maka baiklah keseluruhan tubuhnya. Jika ia rusak, maka rusaklah keseluruhan tubuhnya. Daging itu adalah hati”
HATI, rehab hati yang kemudian disinergikan dengan tehnik-tehni pengembangan ruqyah aktif berbasis Quranic Healing ust Perdana Akhmad S.Psi.
Salam Tauhid
NAI