Masha Allah!
Seorang ustadz di sumbagsel jujur, istrinya mengakui bahwa ia tidak pernah mengetahui nikmatnya “orgasme” pasca 7 tahun nikah. Dan baru merasakan indahnya pernikahan setelah sang suami membuang semua jimat, keris, isim dan sebagainya untuk kemudian diruqyah..
Mungkin inilah, salah satu penyebab bahwa akhir-akhir ini banyak dukun yang taubat dari ilmu hitamnya di kantor RehabHati
Hal ini dibenarkan oleh keluarga ke dua yang juga merasakan hal yang sama, ia tdk merasakan nikmatnya hubungan suami istri setelah 11 tahun nikah. Saya melihat dengan jelas wajah suami beliau nampak terkejut.
Jadi ceritanya saya meruqyah satu keluarga besar dan kaya raya di daerah Batumarta, seperti biasa dihari pertama saya kenalkan metode Rehab Hati dan system kerjanya dalam mentazkiyyah para keluarga pemuja jimat dan keris-keris sebelum mereka diruqyah dgn tehnik QuranicHealing secara pribadi di rumah tersebut.
Selepas dzuhur ruqyah dimulai, dan hasilnya luarbiasa. Dari anak gadisnya yg SMA, anak remajanya yg kuliah di IAIN, om tante sampe neneknya bereaksi. Semua hampir selesai..tinggal 3 yang tersisa.
Belakangan diketahui ternyata yg reaksinya paling kasar adalah ahli tarekat dengan ciri khas dzikir pernafasan. Awalnya memang beliau sedikit ngotot “masa tenaga dalam ada jinnya!?” Dan lalu fakta bicara. Alhamdulillah beliau taubat dan akan melanjutkan ruqyah di palembang.
Yang berikutnya adalah istri tuan rumah!
Allahuakbar jinnya sulit kali keluar, dan kami menggunakan senjata terakhir dengan merombak hatinya. “Ada apa ini koq jinnya seperti yangkut?”
Ibu menjawab “Bojoku”. Lalu semua mata tertuju kepada suaminya dan kami mengumpulkan keluarga inti.
Alhamdulillah informasi pun dikumpulkan, hal yang mengejutkan saya adalah ternyata suami-istri ini punya dua kamar dan mereka tdk tidur bareng selama 6tahun terakhir.
“Sabar sekali antim ini?” Ucap saya spontan. Dan suami menjawab: “Karena kamarnya selalu dikunci dari dalam”.
Mendengar itu sang istri langsung nimpalin: “Saya itu mengunci pintu karena suka ada banyangan hitam berdiri di pintu”.
Sang suami mendesah hebat. Lalu mengangguk-ngangguk dan saya menyimpulkan: “Ini adalah sihiir”.
“Dalam kondisi parah, istri bukan hanya nolak suami. Bahkan tdk sadar, secara automatis istri akan mengunci pahanya”. Saya melanjutkan penuh semangat.
Suami istri itu saling tatap. Dan istrinya bicara lagi: “Sudah lama aku memendam ini ustad. Aku heran kenapa aku benci suami sejak akad nikah, lalu sering ribut dan ingin cerai setiap kali ribut? Padahal suamiku cukup dalam segala hal”
Saya belum menjawab, karena sang suami seperti ingin mengatakan sesuatu. “Masih ingat malam pertama kita?” Katanya sambil menatap istrinya.
Sang istri menjawab: “Iyah aku baru bisa memaksakan diriku, tidur barng setelah shalat dua rakaat. Dan selepas itu hingga sekarang aku merasakan hubungan itu hambar”.
Hpppps…
Saya menarik nafas panjang, dan berkata: “Bu, pa. Ini bukan keluarga pertama yg saya rehab di sumatra ini. Ini jelas sihir. Dan kenapa sihir ini kuat, karena ibu belum memaafkan suami dan sebaliknya” ucap saya sambil menatap merekka.
Ana paham, kalian pasti saling menyalahkan selama ini dan hari ini mari kita kalahkan syaitannya bersama-sama.
“Iya tad, saya ini sebenarnya bsa cari istri lagi atau berzina dg wanita yg sy suka, tp saya setia. Saya juga terus bentengi diri dengan do’a perlindungan. Mungkin kesetiaan saya dan baca quran inilah yg mmbuat ikatan pernikahan ini belum putus setelah 11 tahun ini kena sihir.” Kata sang suami membuat saya terpukul.
“Selama ini saya hanya bisa diam ustad”. Katanya lagi. “Iyah dia diam kadang sampe 3minggu tad” kata istrinya ikut ikutan.
Akhirul kalam, insyaAllah selepas isya keluarga ini saya ruqyah.
Salam Tauhid