Selama bayangan dosa itu masih terlihat jelas di benak kita, lantas apakah lagi alasan untuk meminta keadilan atas hamparan kerikil di dipersinggahan dunia ini?
Sedangkan kita semua sedang berjalan menuju pengadilan itu.
Mari kita renungkan lagi wajah kita di depan kaca, tatap bayangan dirimu dalam-dalam dan perhatikan; pantaskah berbagai symbol kemunafikan itu bersanding dengan bidadari penghuni syurga?
Sedangkan semua dari kita adalah terdakwa yang sedang berjalan menuju pengadilan terakbar, 60 tahun yang sering kita kira masa yang panjang itu adalah lipatan jarak sekejap saja wahai diriku..
Seberapa seringkah kita menuduh, memaki dan mencaci maki diri kita dalam derap istighfar!! Ataukah kita masih saja senang.. memanjakan berbagai hawa dan enggan sedikit saja mengecewakan musuh kita dengan mujahadah dalam kesendirian?
Aataukah kita masih senang beramal-ria dikeramaian saja?
Berapa lamakah lagi kita akan menipu diri kita dengan obsesi dari hamparan catatan palsu yang kita pahat dikeramaian sementara keengganan masih saja menyelimuti saat kesendirian memaksa kita diam..
Adakah kita ingat tentang Dia yang terdiam tak terhitung abad dengan kemaha sabara-Nya, memperhatikan ulah kita yang semakin tak tahu diri. Senang berbincang tentang kebaikan menyembunyikan ambisi suram fatamorgana?
Akh..
Pantaskah kita untuk tetap menerima semua anugerah kehidupan ini esok hari? Sementara kita sibuk dan di lelahkan mengurusi berbagai urusan yang telah Dia rencanakan jauh…sebelum semesta ini diciptakan!?
*
Catatan ini telah dikirim juga dalam Program LiveBroadcasting Tausiyyah langsung di BB masing-masing on personal PIN 3275BCE5, silahkan di add dan gabung. Jazakallah Khairan,
Salam Bahagia
NAI