Logo

MERETAS DAKWAH RUQYAH DI PAPUA

MERETAS DAKWAH RUQYAH DI PAPUA

BOVEN DIEGOL, sebuah kabupaten 430 Kilometer sebelah timur Merauke berbatasan langsung dengan Papua New Guenia. Kota kecil yang menyimpan historical site menakjubkan, dimana pahatan sejarah Mohammad Hatta yang hingga kini melekat dijiwa-jiwa penghuni lokal dan menyapa setiap pengunjung yang beruntung pernah singgah ke titik nol Republik Indonesia bagian timur ini, berdiri tegap.

Kali Diegol, Rumah Semut, Hutan Lebah, Senja di Papua dan rawa-rawa diam. Penduduk yang ramah dan sopan dibalik wajah lugu dan ingin tahu. Anak-anak hitam berambut keriting, dan ibu-ibu pekerja keras dengan tali tas di dahinya yang khas. Bandara kecil, gereja dan mushola. Pos polisi dan TNI berjaga-jaga disepanjang Merauke – Diegol, juga kota kecilnya. Yai NU yang dituakan, salaf-salaf pendiam dan ikhwah muda PK, juga beberapa JT dan kawan dari Muhammadiyyah. Atau pa tuok yang baru saja jadi mualaf 3 bulan yang lalu. Semua seperti satu jaringan kokoh yang membentengi kultur negeri tercinta ini dari arus informasi yang mulai mengajari mereka music HIP HOP dan gaya-gaya hijabers. Ah.. lugunya. Mereka memang menanti siapa saja yang ingin berbagi ilmu, apalagi tentang pengobatan Al Qur’an. Sejak lama mereka menanti kisah-kisah ditelevisi itu untuk datang ke kota kecilnya.

Dan siang itu, sebuah landcruiser tua melaju cepat dari merauke menelusuri tanah merah berawa dan hutan menuju Boven Diegol. Cariel, DLSR, HandyCam, External HardDrive, dan tas cokelat berisi Vaio kesayangan. Sisanya Tripod dan InFocus untuk memukau warga dengan presentasi dan video-video original tanpa editing sebagai fakta-fakta kedahsyatan pengobatan Al Qur’an yang akan di ikuti ratusan peserta yang tergabung dari 5 PKM Mesjid di kota kecil itu. Dan…

Pagi itu, saksi puluhan mata yang masih bertanya setengah ragu mengikuti pelatihan Rehab Hati Quranic Healing. Massa semakin mengalir menuju masjid, pelatihan dilanjut hingga hari ke 2 di level 2. Kalangan intelektual musim meulai mengenali arah dakwah ini. Tentu saja visi kami adalah satu, memberantas kesirikan demi terciptanya masyarakat sehat dan bertauhid. Disana mulai ada satu seruan, “Satu hati satu visi menuju indonesia bertauhid 2020” dan ratusan peserta menyesaki ruangan pelatihan di hari ke 3.

Demi Allah, masyarakat haus akan makanan bagi jiwanya yang terlantar. Mereka butuh sajian ruhani dan tatacara menyehatkan diri dengan syar’ie. “Ruqyah adalah dakwah yang effective” begitu kata seorang ulama salaf boven diegol menyimpulkan setelah melihat masyarakat berbondong-bondong menyerahkan jimat-jimat dan keris serta berbagai bentuk kesyirikan yang selama ini mereka anggap sebagai pelindung dan penolong. Fakta tidak tertolak lagi, sejak lama para pendakwah disana bingung memulai dakwah sunnah dan sekarang mereka sudah terlatih menjadi praktisi yang mendahulukan manfaat daripada hujatan keras kepada masyarakat..


Alhamdulillah, “peretasan dakwah ke boven diegol papua” seminggu kemarin mendapatkan antusias dari Anggota TNI, POLRI dan seluruh gerakan dakwah (Salaf, Ikhwan, Hidayatullah, NU, Muhammadiyyah) dan semua element masyarakat yang mulai menyadari tatacara pengobatan syirik dan perdukunan (baik dukun jadul atau dukun moderen) yang saat ini menjamur di kampung hingga di media televisi metropolis.

Setelah mendapat BaseCamp Rehab di Depok, Malang, Kediri, Palembang, Batam bahkan Papua (merauke dan boven diegol – kabupaten paling timur indonesia) saya dapat informasi sudah ada satu rumah di pusat kota cirebon yang siap dijadikan rumah dakwah ruqyah. Tinggal memperkokoh barisan dan alumni yang nanti akan terus dilatih menjadi praktisi ruqyah bertauhid dan berjiwa baja untuk memberantas dan membangkrutkan praktek ruqyah dukuniyyah. Allahuakbar!

Selamat datang bagi para calon praktisi ruqyah yang sudah terdaftar untuk hadir di Pelatiah Ruqyah Syariyyah rutin yang diadakan di rumah rehab. Insya Allah besok pagi jam 9 mulai diaplikasikan konsep baru, dimana sehari sebelum pelatihan para calon praktisi (masyarakat umum dan pasien) akan diruqyah terlebih dahulu sebelum pelatihan besok harinya.

Jadwal pelatihan diberbagai kota (Depok (Session 4) Padang, Malang, Semarang, Jakarta, Batam (level2), Kendari, Kediri (session 3), Cirebon (session 3), Bandung (session 4), Papua (session 2) dan berbagai kota lain sudah disusun rapi untuk 3 Bulan kedepan.

Semoga di tahun 2014 nanti, selain pelatihan rutin di Rumah Rehab saya berharap sudah ada praktisi yang standby mendiami rumah-rumah rehab di berbagai kota yang telah dibangun. Managemen Rehab terus diperbaiki dan diperkokoh agar Visi Rehab Hati ini tercapai di 2020.

VISI REHAB HATI FOUNDATIONS:
“MENUJU GENERASI MUDA INDONESIA BERTAUHID 2020”

MISI:
1. MEMPERBAIKI CITRA RUQYAH SEBAGAI PENGOBATAN PERTAMA DAN UTAMA.
2. MENCETAK PRAKTISI-PRAKTISI RUQYAH BERTAUHID.
3. MENCIPTAKAN “ONE HOME ONE DOCTO R”.
4. MEMBANGUN RUMAH REHAB DI SETIAP KOTA DI INDONESIA.
5. MENCIPTAKAN SOLUSI SEHAT UNTUK UMAT.
6. MENGUBAH PASIEN JADI PRAKTISI.

Mohon dukungan dari segenap element umat.
Mari bekerja, mari menjadi praktisi ruqyah jangan hanya duduk diam menjadi komentator ruqyah. Karena umat butuh ilmu yang aplikatif dan bermanfaat bagi mereka secara langsung.

Bagi segenap jiwa yang terpanggil silahkan untuk mulai bergabung dengan harta, waktu, fikiran dan semangat dukungan agar tercipta sebuah solusi sehat untuk umat. Agar negeri ini tidak sakit lagi..

Allahuakbar!
Salam Tauhid..
Nuruddin Al Indunissy