Logo

MERUQYAH AYAH?

MERUQYAH AYAH?
Bismillah…
Dalam beberapa kondisi, justeru hal tersulit adalah menasihati orang yang terdekat dengan kita karena merekalah yang tau aib masalalu kita lebih details dari siapapun. Begitupun dengan dunia ruqyah, dalam beberapa kasus kita perlu mengajak orangtua pasien untuk hijrah dan ruqyah. Sedangkan ruqyah tidak lepas dari nasihat dan dakwah. Bagaimana jika harus mendakwahi orangtua sendiri?
 
Berikut ini adalah tips dan strategi untuk mendakwahi orang tua kita.
Yang pertama diperhatikan, sebelum tehnik dan strategi adalah adab. Adab seorang anak kepada orangtua. Orang tua akan selalu melihat kita sebagai anak kecil-nya yang nasih kecil dimatanya. Anak kecilnya yang dahulu ia mandikan dan dia jaga dari nyamuk.
 
Jadi bersikaplah sebagai anak kecilnya yang menyayangi ayah dan ibundanya. Sebab mengetahui adanya adzab yang mengancam didepan.
 
Yang kedua, ada penghalang antara manusia dengan hatinya: Allah. Allah letakan hati manusia diantara 2 jarinya. Ia bolak-balikan sekehendak-Nya.
 
Jadi, sebagai hamba-Nya kita harus menempuh cara do’a untuk menggapai-Nya.
 
Jangan mengelih kalau berdoa saja belum.. selipkan doa untuk mereka di shalat malamnya.
 
Selanjutnya adalah tehnik dan strategi dakwah kpd orang tua dan manusia pada umumnya:
 
1. Ilmu.
Ilmu adalah senjata. Dalam hal ini ilmu ruqyah.
 
2. Amal.
Amalkan dulu ruqyah itu kpd diri kita. Tdk mungkin meruqyah orang tua sambil nahan-nahan dari muntah atau keraksukan.
 
Amalkan ilmunya agar lidah kita berbisa dan tajam disetiap kata-katanya karena sudah diwarnai pengalaman dan keyakinan.
 
3. Niat
Pasang niat yg ikhlas. Agar jadi ibadah. Pasang tarif ikhlas agar dakwah kita jadi ladang amal. Semakin lama semakin luas ladangnya.
 
4. Sabar.
Karena setiap dakwah mengundang reaksi dan kebanyakan reaksi adalah negative.
 
5. Strategi.
Dahulukan yg lebih penting. Klo dlm ruqyah dahulukan penghancuran berbagai bentuk kesyirikan yg dilakukannya. Atau ajak taubat. Atau barangkali ruqyah dlu agar ia dapat manfaat.
 
Atau strategi apa saja yg mungkin, selama tdk khianat dan tdk keluar dlm batas syarie
 
Bisa memberi mereka hadiah secara rutin agar mereka sadar bahwa kita adalah anak terbaiknya. Yang menyayanginya.
 
Sisihkan gajihmu untuk orangtuamu. Jangan hitungan..
 
Sisihkan waktu untuk sms dan menelpon mereka.. menanyakan kabarnya dan menghiburnya.. barangkali mereka kesepian atau mengharapkan sapaanmu
 
Maafkan kesalahannya karena tdk akan sebanding dengan beratnya mengandung dan melahirkan kita dlu
 
6. Hikmah
Sampaikan dengan hikmah. Sampaikan dengan penuh iba, empathy. Bukan kebencian disebabkan kejahilannya. Karena awalnya kita juga jahil.
 
7. Istiqomah.
Karena pembeda orang gagal dan sukses adalah istiqomah. Lakukan secara terrncana dan terprogram. Hingga Allah melihat upaya kita dan memenangkan kita dari musuh-musuhNya yng jga sabar. Bahkan lebih sabar dan istoqomah dari manusia.
 
Selanjutnya, secara taktis kita bisa menggunakan media makanan dan minuman yang biasa beliau makan. Ruqyah air minum (galon) yang biasa dipakai dirumah agar semua meminumnya tanpa sadar.
 
Atau, kita bisa membacakan untuk rumah mereka surah Al Baqarah seluruh ayatnya selama 3 hari hinga 7 hari. Al Qur’an, terutama al Baqarah, Al Imraan, Yaasiin, Al Kafiirun, Al Ikhlas, Al Falaq dan An Nass akan memberkahi rumah yang dibacanya.
 
13690860_605714119607615_4749635697411639997_nJika masih saja sulit, maka jangan tergesa apalagi menyalahkan..
Kita bisa menahan diri dan bersabar sambil terus berdo’a dan memberi sebuah bukti; keteladanan. Tunjukan kepada mereka bahwa diri kita, jiwa kita, istri kita, anak kita, keluarga dan kehidupan kita lebih baik dan terwarnai setelah berkenalan dan bermesraan dengan Al Qur’an.
 
Sehingga mereka tertarik dan bertanya tips dan trik jitu untuk menjadi seindah kita.
Salam Hormat Untuk Para Ayah!
Baarokallahufiiku