Logo

Nasihat Yang Salah

Nasihat Yang Salah

Rasulullah saw bersabda; “Warisan bagi Allah ‘Azza wajalla dari hambaNya yang beriman ialah puteranya yang beribadah kepada Allah sesudahnya”. (HR. Ath-Thahawi).

Sahabat. Insha Allah dalam redaksi catatan pagi ini akan mengungkap mitos dan Korelasi kata “Pamali” dengan Nasihat Rasulullah Shalallahu’ Alaihi wa Salam dalam Al Hadits.

Bismillahirahmanirrahiim.
Assalamualaikum warohmatullahi wabarokatuh.

Dalam tradisi leluhur Sunda, kata pamali digunakan untuk mengatakan segala sesuatu yang bersifat pantangan hingga anak anak tidak boleh bertanya mengapa hal tersebut bisa disebut “pamali”, kadang-kadang kata pamali dan mitos ini jauh lebih ampuh dibanding dengan hukum atau bahkan syariat Islam yang sempurna.

Banyak sekali hal hal yang berhasil dilarang dengan kata kata pamali yang mujarab ini, dari hal hal sepele sampai ke hal hal yang besarl. Padahal hukum “Pamali” ini tidak pernah tertulis, penyebarannya hanya berupa warisan nasihat dari jaman ke jaman. Diantaranya ada yang bersesuaian dengan kaidah kaidah Islam dan ada yang bertentangan.

Lalu kenapa redaksi NAI ngeributin masalah pamali?
Apa ga takut kualat atau dikutuk jadi orang sukses yang beristri bidadari lucu ? :)

Sahabat,
Ada satu hal yang perlu kita sadari.

Saya yakin anak anak dahulu yang sekarang sudah punya anak bahkan sudah punya cucu lagi, jarang yang tahu sejarah dan asal mula kata pamali ini. Karena anak anak dijaman dulu tidak berani bertanya lagi kalo sinenek sudah berkata “Pamali!”

Opini saya, setelah menganalisis cukup lama tentang phobia kata “Pamali” ini menyimpulkan bahwa;
“Kemungkinan kata pamali ini adalah berasal dari Nasihat Rasulullah saw yang baik, tapi kemudian nenek-nya si-nenek dari nenek nenek-nya lagi sudah lupa matan hadits atau perawi hadits tersebut hingga mereka mengatakan hal tersebut itu sebagai pantangan saja yang di bungkus dengan logo Pamali”

Dan rekomendasi saya, sebagai orang tua yang bijak dan cerdas!
Alangkah baiknya jika kata “Pamali” itu kita ganti dengan kata “Haram”, dan dalam waktu yang bersamaan berikan Alasan yang aktual kepada anak anak kita dalil dalil yang menyertainya.

Selain hal tersebut menjadi Ilmu dan menambah hafalan Hadits anak kita,
Penyebaran kata pamali ini akan berangsur angsur menghilang, diganti dengan cahaya Rasulullah Shalallahu’ Alaihi wa Salam. Yang secara automatis dalam diri anak kita akan tertanam sebuah figur berahlak mulia dari Muhammad Shalallahu ‘Alaihi wa Salam.

Tentu saja ini bukan mimpi, dan hanya bisa direalisasikan dengan Ilmu dan keinginan figur ayah atau ibu yang ingin mendidik anaknya dengan cara Ahsan.

Berikut ini adalah beberapa Hukum Hukum Pamali yang telah saya simpulkan bersumber dari Rasulullah Saw.

Jangan makan dengan tangan kiri, Pamali!
Setelah berkata “Pamali” biasanya si nenek ga mau bertanggungjawab apa alasannya, dan si anak cukup patuh dan takut melanggar pantangan?

Nasihat itu baik. tapi alangkah lebih baiknya, jika rantai pamali yang hukumnya gak jelas itu kita ganti dengan Nasihat Rasulullah Saw;

Rasulullah bersabda;
“Apabila seseorang di antara kalian makan hendaknya ia makan dengan tangan kanan dan minum hendaknya ia minum dengan tangan kanan, karena sesungguhnya setan itu makan dengan tangan kirinya dan minum dengan tangan kirinya.” (Riwayat Muslim dari Ibnu Umar ra).
Alhamdulillah..

Jangan duduk dipintu, Pamali!
Kita biasanya dilarang keras duduk tepat didepan pintu, karena katanya dikhawatirkan ada makhluk lewat yang melewati pintu tersebut dan anda akan jatuh sakit?

Rasulullah saw bersabda;
“Jauhkanlah dirimu untuk suka duduk di jalan-jalan.” Mereka berkata: Wahai Rasulullah, itu hanyalah bagian dari tempat duduk kami, di mana kami biasa berbincang-bincang di sana. Beliau menjawab: “Jika kalian menolak (nasehat ini), maka berilah jalan kepada haknya.” Mereka bertanya: Apakah haknya?. Beliau bersabda: “Menundukkan pandangan, tidak mengganggu, menjawab salam, menyuruh kepada kebaikan, dan melarang kemungkaran.” (Muttafaq Alaihi riwayat dari Abu Said al-Khudry)

Alhamdulillah…

Jangan Bangun Tidur terlalu siang, Pamali!
Katanya kika kita bangun tidur terlalu siang hingga matahari hampir berdiri, akan berakibat segala bentuk rezeki yang akan datang akan selalu menjauh kembali?

Sepertinya akan lebih indah jika disampaikan dengan Hadits ini.

Rasulullah saw bersabda;

“Bangunlah pagi hari untuk mencari rezeki dan kebutuhan-kebutuhanmu. Sesungguhnya pada pagi hari terdapat barokah dan keberuntungan”. (HR. Ath-Thabrani dan Al-Bazzar)

“Ya Allah, berkahilah umatku pada waktu pagi hari mereka (bangun fajar)”. (HR. Ahmad)

^_^

Jangan memakai baju sambil berjalan, Pamali!
Katanya jangan suka memakai baju sambil berjalan, karena akan berakibat cita-cita tidak akan terlaksana?

Benarkah?
Alangkah indahnya nasihat itu kita ganti.

Rasulullah saw bersabda;
“Sesungguhnya Allah indah dan senang kepada keindahan. Bila seorang ke luar untuk menemui kawan-kawannya hendaklah merapikan dirinya”. (HR. Al-Baihaqi)

Kalau pakai baju saja sambil jalan, gimana mau rapi ;)

Jangan bersiul didalam rumah, Pamali!
Kita juga dilarang bersiul didalam rumah, karena katanya akan mengundang makhluk halus yang akan berbuat jahat?

Ikwahfillah.
Ada hal yang perlu saya tekankan dalam Hal Besiul ini.

Seperti apa yang dikatakan Al Qurtubi dari Ibnu Abbas: “Masyarakat Quraisy jahiliyyah melakukan tawaf di Masjidil Haram dengan bertelanjang, bertepukan dan bersiul. Pada pandangan mereka ia merupakan satu ibadah”

Hal ini langsung dikecam Allah subhanahuwwataala dalam Firman Nya:

وَمَا كَانَ صَلاتُهُمْ عِنْدَ الْبَيْتِ إِلا مُكَاءً وَتَصْدِيَةً فَذُوقُوا الْعَذَابَ بِمَا كُنْتُمْ تَكْفُرُونَ
Artinya: “Sembahyang mereka di sekitar Baitullah itu, lain tidak hanyalah siulan dan tepukan tangan. Maka rasakanlah azab disebabkan kekafiranmu itu” (Al Anfal 35)

Hal ini juga, yang menjadikan DALIL yang melarang bertepuk tangan dalam majlis karena menyerupai kaum kafir jahiliyyah yang jelas jelas dilarang Rasulullah saw.

Umat Islam bisa mengganti tepuk tangan dengan mengagungkan Rabb kita, yaitu dengan kata “Allahuakbar!”

Wallahu’alam,
Saya sendiri masih sering tak sadar untuk tepuk tangan. Setidaknya agar kita semua tahu dan berhati hati

Okeys. Kita lanjut, ^_^

Jangan memotong kuku malam hari, Pamali!
Katanya jangan potong kuku malam hari, karena akan mengundang nasib buruk dan pembawaan sering gugup juga akan menderita batin. Bahkan katanya lagi akan membuat usia kita lebih pendek?

Saya rasa nasihat “Jangan Potong Kuku” ini batil karena justru bertentangan dengan shahih muslim.

SHAHIH MUSLIM NO. 377
Hadis riwayat Abu Hurairah ra.:
Dari Nabi saw., beliau bersabda: Fitrah itu ada lima, atau ada lima perkara yang termasuk fitrah; berkhitan; mencukur rambut kemaluan; memotong kuku; mencabut bulu ketiak dan menggunting kumis”

Rasulullah saw bersabda;
“Wahai Abu Hurairah, potonglah (perpendek) kuku-kukumu. Sesungguhnya setan mengikat (melalui) kuku-kuku yang panjang”. (HR. Ahmad)

Catatan; Mengikat maksudnya mengikat dengan sihir, rayuan, godaan dsb.

Tapi untuk potong kuku pada “malam hari” ada benarnya juga, mungkin untuk menghindari agar jari kita tidak kepotong ^_^

Alhamdulillah,.

Jangan buang Nasi, Pamali!
Kata ini sangat sering dilontarkan ibu kepada anaknya. Katanya jangan buang nasi sisa makan, karena kelak selama satu tahun akan mengalami bentrokan keluarga yang beruntun?

Sebenarnya ini nasihat baik.
Coba hitung, dalam satu kilogram beras itu tidak kurang dari 50.000 butir.
Dan katanya penduduk Indonesia itu lebih dari 200.juta, jika kita bagi 200.juta orang tiap harinya membuang tiga butir beras maka 3 butir kali 200 juta dan bagi dibagi per kilogram (600.000.000 / 50.000 = 12.000 kg ) alias 1 ton 2 kwintal beras terbuang setiap harinya. Ini akan lebih mengejutkan lagi jika dihitung per minggu, per bulan dan pertahun :)

Bayangkan jika perharinya, 4 ribu kg beras itu disalurkan kepada fakir miskin?

Jangan mencabuti bulu alis mata, Pamali!
Katanya janganlah suka mecabuti alis mata (khususnya wanita) karena akan menyebabkan ketidak nyamanan pada saat berhubungan intim?

Opss..!
Sebaiknya dipertegas lagi, bahwasannya menghilangkan atau mengurangi atau mencukur alis mata itu bukan membuat tidak nyaman lagi bahkan dikutuk Allah Aza wajala.

Hadis riwayat Abdullah bin Masud ra., ia berkata:
“Allah mengutuk wanita-wanita pembuat tato dan wanita-wanita yang minta dibuatkan tato, wanita-wanita yang mencukur rambut wajah dan wanita-wanita yang minta dihilangkan rambut wajahnya serta wanita-wanita yang merenggangkan gigi demi kecantikan yang merubah ciptaan Allah…” (Selengkapnya Lihat Sahih Muslim No. 3966)

Subhanallah..

Jangan tidur sore sore, Pamali!
Katanya jangan tidur disore hari menjelang magrib, karena kelak kamu akan menjadi orang tak bermalu (alias gila).

Ya..
Maksudnya supaya magribnya ga kebablasan..
Ada ada aja si nenek..

Jangan malas menghadiri undangan perkawinan, Pamali!
Katanya kalo diundang harus datang, apalagi undangan pernikahan jika kita tidak menghadiri undangan perkawinan kita akan sulit dapat jodoh?

Opss..
Nasihat ini benar, tapi konsekuensinya yang eror..

Inilah nasihat Rasulullah yang Shahih yang dikutif Al-Hafidz Ibnu Hajar Al-Ashqolani dalam kitabnya:

Dari Abu Hurairah Radliyallaahu ‘anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wa Sallam bersabda: “Sejahat-jahatnya makanan ialah makanan walimah, ia ditolak orang yang datang kepadanya dan mengundang orang yang tidak diundang. Maka barangsiapa tidak memenuhi undangan tersebut, ia telah durhaka kepada Allah dan Rasul-Nya.” Riwayat Muslim.

Dari Abu Hurairah Radliyallaahu ‘anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wa Sallam bersabda: “Apabila seorang di antara kamu diundang hendaknya ia memenuhi undangan tersebut, jika ia sedang puasa hendaknya ia mendoakan, dan jika ia tidak puasa hendaknya ia makan.” Riwayat Muslim.

Alhamdulillahirabbil Alamiin..
Semoga menjadi Ilmu dan Bekal Nasihat buat anak anak kita kelak.
Karena nasihat seorang Ayah atau Ibu akan didengar dan melekat pada anaknya.
Bagi yang sudah dianugerahi anak, semoga kita bisa menjadi ayah atau ibu yang bijak, yang bisa menasihati anak anaknya dengan cara Ahsan,.

Salam hangat, salam bahagia.
Nuruddin Al Indunissy
Riyadh 2011