Logo

“Penggugah Jiwa | NAI Quotes”

“Penggugah Jiwa | NAI Quotes”

Islam ini tidak sekedar Halal dan Haram.
Ada percikan ketenangan didalam jiwa jiwa yang tawadhu, ada keteduhan dibalik hati hati yang teguh dan bersungguh sungguh. Ada garansi kebahagiaan dalam hati hati yang beriman. Jika kebahagiaan tidak juga menghampirimu, maka jangan hembuskan angin keluhan itu kepada siapapun, tak ada yang salah – tak ada yang kebetulan, mari kemari kenali dan tata kembali aktifitas berfikirmu.

Berhentilah sejenak untuk bertafaqur dan menyegarkan kembali cara mata kita memandang. Tentang tujuan sebenarnya kita semua berada di persinggahan ini. Mari sejenak rebahkan hati kita, longgarkan belantara dada kita yang sesak dan penuh dengan obsesi keduniawian.

Jangan biarkan hati itu lelah letih tertindih dengan beratnya kehidupan yang membutakan..
Mari perkokoh kembali jiwa kita agar tetap siap siaga menghadapi gelombang dihadapan.

Jika gerimis khawatir mulai bertaburan menuruni senja dihatimu.
Jika semilir angin yang menyapa pagi dan membelai dedaunan seperti mengejekmu,..
Maka bersabarlah, sesungguhnya Tuhanmu tidak begitu.

Perihalalah hatimu, kokohkan kembali akar akar Imannya, tetapkanlah dihatimu bahwa persimpangan yang kamu singgahi itu sama seperti pelabuhan lain. Meski pantai itu terlalu indah untuk ditinggalkan. Yakinkan sekali lagi bahwa keabadian itu hanya ada disana, bukan disini.

Kenapa ada cemburu, padahal bukan milikmu?
Ingatlah Tuhanmu yang telah membangunkanmu dari lelap tadi malam..
Ingatlah bahwa semua dari kita pagi ini telah diberi kepercayaan oleh Allah untuk hidup di hari ini, mencari kebahagiaan dan bekal.

Tetapkanlah arah kaki dan hatimu menuju Rabbmu.
Meski sendirian dan tak indah..

Tegarlah wahai hati.
Biarkan langit langit hatimu tetap indah meski senja telah memerah, menghalau awan awan tipis menjemput selimut malam. Biarkanlah tetap begitu karena senja tidak akan lama, dan malam akan berganti.
Disana ada fajar tempatmu meminta..

Seperti mimpi yang akan sirna dalam sekejap, hidup ini pun akan berakhir.
Jangan biarkan cinta mencabik cabik waktumu yang berharga, perhatikanlah sayap sayap pertolongan Allah yang segera menundukan logika dan prasangka, meneduhkan resah, membuka tabir tabir. Tunas tunas masalah itu selalu semerbak tak kunjung henti diantara indahnya Cinta dan Kehidupan…

Jangan biarkan dirimu terhanyut hingga lautan yang tidak kamu kenali.
Kita tidak memiliki tubuh ini, kita tidak pernah memiliki mereka yang mencintai tubuh ini, raga ini milik Nya, jiwa ini kepunyaan Nya, hati ini pun ciptaan Nya, merekapun milik Nya. Bahkan, Cinta itu pun milik Nya.
Maka, redakanlah gemuruh itu. Palingkanlah ia dari Cemburu yang menipu..

Jika cinta tak bersambut, kembalikanlah kepada Dzat yang menciptakan dan menebarkan Cinta di bumi ini. Murnikan kembali, karena disanalah cintamu tidak akan pernah bertepuk sebelah tangan, tidak disia siakan!

Disana cinta itu bersambut dan tetap bersahutan dalam kekekalan.

Boleh jadi kamu menyukai banyak hal, tapi pasti, cintamu hanya satu.
Mungkin cintamu itu terbagi, terjatuh, terbalas dan bersahutan kepada sosok dan situasi, tapi pasti tak abadi. Ada ujung dan kekecewaan, ada kala tak berbalas…

Tapi ketahuilah, hanya satu cinta yang pasti abadi dan selalu bersahutan…
Itulah sejatinya Cinta, mencintai Dzat yang selamanya mencintaimu dalam lautan kasih sayang yang tidak pernah berubah..

Airmata adalah bahasa hati, saat ia menetas menelusuri pipi diringi nafas yang tersedu. Itulah bahasa, kejujuran cerminan hati yang lembut, yang mencintai keindahan.
Biarkan ia menetas hingga resah itu hilang. Jika resah itu masih bersemayam, biarkan dia mengadu kepada peraduan trindahnya. Allah. Allahlah tempat mengadu.

Saat logika tidak menerima, segera redam kegelisahannya dengan Shalat.
Temui RABBmu disana, dan katakanlah.. ungkapkanlah.. curahkanlah titik titik di sudut matamu, lalu bangkit dan keluarlah, perhatikan kembali pagi atau siang yang terseyum kepadamu, lalu tersenyumlah, perlihatkanlah seakan semua baik baik saja.

Dan katakan pada dirimu, “Aku baik baik saja!”
Jangan cengeng, sadarilah bahwa hari ini kamu masih hidup di dunia ini.
Masih ada hari besok dan hari yang lain.

***
Segera Kenali Cintamu.
Perhatikan saja lukisan lukisan senyum dihatimu,
Atau getaran yang menghangatkan sudut sudut hatimu..

Itulah bahasa cinta.
Cinta adalah jelmaan dari fitrah manusia, kita tidak perlu guru untuk belajar mencintai, tunas tunasnya telah tertanam dalam penciptaan Manusia hingga semua memilikinya. Tidak usah membebani dirimu untuk menolaknya, kita hanya harus mengarahkannya.

Cinta akan mengajarimu terbang dengan sayap indahnya, melintasi harapan harapan..
Tapi diatas sana kamu butuh keseimbangan, dari ketinggian itu kamu harus tahu cara untuk kembali kebumi. Jangan heran jika cinta-mu yang salah itu akan meninggalkanmu disana, di tempat yang tidak kamu kenal. Sementara kamu harus kembali terbang kebumi..

Persiapkanlah sayap untuk pulang itu sebelum cintamu terjatuh,
Sebelum cinta menjatuhkanmu..

***
Maksimalkan professionalitas dalam beramal,
Jaga kadar keikhlasan dan keistiqamahan. Taburkan senyum yang berkualitas disetiap permulaannya, dan tanamkan positive feeling disetiap kegagalannya untuk meredam keresahan dan kekhawatiran. Insya Allah, tunas tunas kebahagiaan akan bertebaran disetiap jalanan yang kalian lalui.

***
Hati adalah laksana sebuah cermin,
Jika kita bersihkan tiap hari dia akan bening.
Jika kita lupa membersihkannya dia akan berdebu, jangan biarkan tetap dingin karena debu debu itu berkumpul bersama larutan dan tepiannya akan berkarat, dalam kondisi penuh karat itulah hati terasa sakit saat seseorang mencoba menyentuhnya kembali.

Hangatkanlah sebelum hatimu mengkarat.

***
Jadilah orang pertama yang peduli atas hatimu sendiri.
Arahkan hatimu, jaga hatimu, sayangi hatimu, cintai hatimu, dan dengarkanlah nasihatnya mintalah fatwanya.
Jika dinding itu bergetar lagi, atas debaran debaran yang tidak pernah engkau rencanakan, redamlah lagi, karena dia tidak bisa berkata kata saat tersentuh nafsu.

***
Ingatlah…
Cinta, dan kebencian adalah tenaga natural spektakuler yang menggerakkan kehidupan.
Manusia yang cerdas adalah mereka yang mampu mengalirkan energi besar dari ‘kebencian yang mendalam’ kepada titik pencapaian yang ia tuju.

***
Jalanan ini indah kawan..
Hidup ini sulit dan Islam telah memudahkan dengan kesempurnaannya, temukan kebahagiaan didalam Islam-mu, temukan kebahagiaan dalam Dirimu. karena jika kamu mencari kebahagiaan diluar dirimu, maka kamu akan menemukan kebahagiaan itu selalu milik orang lain..

***
Segera tata, tatanan Hatimu.
Hati adalah sumber kebaikan dan keburukan, jika kondisi hati baik maka baiklah kondisi seluruh tubuh dengan pola fikir dan tindakannya. Menata hati adalah tahapan pertama, untuk kemudian bisa merekontruksi pola fikir dan melahirkan rekontruksi diri yg lebih segar dan siap menghadapi kehidupan.

***
Allah telah meletakan kedua mata kita di depan, agar kita melihat kedepan, karena melihat kedepan lebih penting dari pada melihat kebelakang.

***
Allah telah menyimpan gelora semangat kita di tempat yang sempurna; diantara tengkorak kepala dan kerangka dada yg kokoh, tidak ada yg bisa meruntuhkannya selain kecendrungan kita terhadap apa yg kita fikirkan dari lensa mata dan dua telinga.

Maka, jaga, saring dan arahkanlah kedua indra itu.
Hindarkan keduanya dari hal hal yang tidak penting dan merusak keyakinan..

***
Sejatinya Dunia ini luas..
Jika hatimu mengatakan Dunia ini sempit, maka coba definisikan ulang.
Seluas apa Dunia itu sangat tergantung “seluas” apa matamu memandang, seikhlas apa hatimu menerima dan sedalam apa jiwamu memahami tentang sebuah arti hidup untuk kehidupan yang maha hidup.

Tentu pilihan Allah tidak akan pernah merugikanmu, sedikitpun.
Kita hanya belum mengenali atau menyadari tentang kebaikan didalamnya. Berhentilah menyesal, jadilah orang pertama yang menyayangi dirimu sendiri, sayangi hatimu. Berhentilah sejenak dan arahkan lagi langkah kaki telanjangmu, taburi jalanan itu dengan senyuman dan keikhlasan.

***
Orang tegar adalah bukan orang yang tak pernah bersedih, karena semua dari kita terlahir dari masa lalu dengan segala ‘kenangan’nya. Orang tegar adalah sebuah pribadi yang mampu mengendalikan kesedihan dan penderitaan dimasa lalunya dan mengubahnya menjadi energi positif untuk membangun hari ini agar menjadi kenangan INDAH untuk masa depannya.

Karena, Hari ini pun akan Menjadi masa lalu.

***
Jangan bersedih jika antum benar, karena bumi ini milik Allah!
Kesedihanmu hari ini tidak akan mengurangi kesedihan yg akan terjadi besokkebahagiaanmu hari ini tidak akan mengurangi kebahagiaan yg mungkin akan kamu alami besok.
Jadi berbahagialah, agar kebahagiaanmu lebih lama.

***
Islam tidak sekedar bahasa Halal dan Haram.
Islam adalah jalanan yang akan membimbingmu menemui RABBmu dalam singgasana kebahagiaan.

Iman tidak sekedar percaya..
Iman adalah seni memahami sepenuh hati dan segenap keyakinan bahwasannya – segala details yang terjadi disetiap detik detik kedipan mata, disetiap desiran keinginan yang melinatasi langit langit hati, setiap luka, kesedihan, dan goresan goresan yang menyayat hati kita – semua telah tertulis dalam perencanaan dan ketentuan takdir Allah yang sempurna.

Iman laksana sebuah pohon dihati kita..
Naungannya memberi kesejukan. Dari pohonnya tunas tunas harapan akan terus terlahir, jika terus kita sirami dia akan berbunga kebahagiaan yang harumnya menebari jalanan yang kita lalui. Dan seiring keistiqamahan yang terjaga, dari bunga itu akan terlahir buah yang bernama Ikhlas.

****
Kewajiban adalah bukan paksaan..
Kewajiban adalah sebuah pengkondisian agar manusia dan hatinya menemui seni kebahagiaan dalam naungan cintai Rabb-nya untuk mencapai kebahagiaan di Dunia dan Akhirat. Sementara, Syurga & Neraka adalah konsequensi- yang tak terelakan, karena kita adalah hamba.

***
Jika Tuhanmu menjadikan Islam itu mudah..
Bukan berarti hal Wajib bisa menjadi Sunnah…
Karena dosa tetap ditulis..

***
Melangkahlah, jangan diam..
“Menyia-nyiakan waktu itu lebih jelek daripada kematian. Menyia-nyiakan waktu akan memutuskanmu dari Allah dan akhirat, sedangkan kematian hanyalah memutuskanmu dari dunia dan penghuninya”. (Ibnul Qayyim)

Jangan menanti ujung yang mungkin tak akan pernah kamu temui.
Biarkan dirimu bangkit kembali, dan maafkanlah . Segera instal ulang hatimu, format ulang partisi partisi yang membingungkan itu dan simpan data data prosanya di folder masalalu.

Bubuhkan Ikhlas disetiap dasar peletakan target target yang engkau rencanakan, ikuti dengan keistiqamahan niat, dan bersungguh sungguhlah! Taburi setiap jalanan dengan do’a, sabar dalam ujian dan tersenyumlah disetiap persimpangannya.

***
Sabar itu bukan Pilihan, tapi Keharusan.
Saat dicela itu-lah keistiqamahan kita di uji, jangan menyerah, jangan patah. Tersenyumlah, para pencela itu hanya iri kepadamu, dia sendiri tak sadar bahwa dia menghina dari tempat yg jauh lebih rendah..

***
Jika sabar itu mudah, tentu semua orang bisa melakukannya. .
Bersabarlah, tentanglah hawa nafsumu, ridhokanlah atas takdir-Nya dan berpegang teguhlah pada perintah-perintah-Nya. “Hanya orang-orang yang bersabarlah yang akan menerima ganjaran mereka tanpa batas.” (QS. Az Zumar : 10)

***
Bencana yang menimpamu bukanlah untuk menghancurkan semangatmu, Tapi untuk mengujimu, mengukuhkan imanmu, menguatkan pilar-pilar keyakinanmu, dan sentuhan lembut Agar kamu tidak Bosan dengan Hidupmu.

“Dan sesungguhnya Kami benar-benar akan menguji kamu agar Kami mengetahui orang-orang yang berjihad dan bersabar di antara kamu; dan agar Kami menyatakan (baik buruknya) hal ihwalmu.” (QS: 47:31)

***
Saat jari kita terluka lah, kita menyadari betapa pentingnya arti jari tersebut.
Saat hati kita terluka lah, kita menyadari kembali keberadaan hati itu. Hati yang sering kita abaikan..
Mungkin saat kita marah, saat dinding hati kita seperti menebal, saat itulah Allah ingin mengingatkan kembali tentang keberadaan hati kita yg sering kita lupakan.

***
Hidup itu pilihan pilihan, mati itu kepastian dan akhirat adalah keadilan.
Jika hidup terasa mulai tidak adil dan merasa tak ada yang peduli dengan dirimu, ingatkah Allah sangat peduli denganmu. dan nantikanlah peradilan Nya di akhirat,.
Dunia ini hanyalah persinggahan..

***
Untuk bisa lari cepat, kita butuh pemicu dan pemacu.
Ketika dikerjar anjing kita di picu dengan rasa takut, dan di pacu dengan anjing yg terus menerus mengejar.. jadi jangan mengeluh dengan ujian hidup yang terus menerus karena itu adalah pemacu agar kamu tetap hidup, dan benar benar hidup dalam kehidupanmu untuk kehidupan yang maha hidup.

Lihatlah dirimu..
Perhatikan reaksi spontan saat seekor anjing rabies menghampirimu.
Disana kamu akan lari secara sukarela.. tanpa dipaksa. Bahkan setelah kamu berhasil menempuh jarak sekian jauh dan nafasmu terengah engah lalu kemudian anjing itu pergi, kamu merasa berbahagia.. tidak mengeluh.

Seperti itulah kesadaran.
Kita akan berbahagia jika kita sadari bahwa susah payah yang kita jalani itu untuk kebaikan kita, kebaikan yang Abadi diakhirat. Karena dalam setiap musibah itu ada ampunan Nya.

***
Satu saat kita akan merasakan diri kita terjebak dalam satu hal tersulit!
Disana tidak ada celah dan penolong! lalu tiba tiba kita tersadar, bahwa Allah ada disana.. Disitulah kita merasakan indahnya hidup. Hidup yang sebenarnya. Jangan khawatir karena sesungguhnya pertolongan Allah itu dekat.

***
Jika waktu terasa lambat, jangan mengeluh…
Ingat bahwa semua ini adalah proses, dan kita harus bersyukur agar kita berbahagia dalam semua ‘proses’ menuju titik kesuksesan yang kita targetkan, berbahagialah dari sekarang agar kita lebih lama berbahagia.

***
Orang bahagia adalah bukan dia yang bisa menaklukan tantangan dan rintangan hidup, tapi orang yg bisa menari bersama rintangan demi rintangan dan menikmatinya, karena hidup tidak akan pernah lepas dari ujian..

Hidup ini sulit, dan Islam telah mempermudahnya.
Maka, bersungguh sungguhlah didalamnya.

***
Carilah..
Jika kamu mencari, kamu akan menemukan
Jika kamu telah menemukan kamu akan penasaran,
Jika penasaran kamu akan bertanya, jika bertanya kamu akan tahu
Setelah tahu kamu akan ingin lebih tahu lagi.
Saat kamu merasa ingin lebih tahu lagi, disanalah kamu akan paham dan belajar memahami kehidupan.

***
Berfikirlah..
Lebih baik berfikir dua, tiga kali daripada dua, tiga kali menempuh jarak yg sama..
Berfikir sebelum melangkah. Manfaatkan waktu dengan cerdas, karena jika kita pergi suatu tempat yg tidak kita ketahui, kemungkinan kita akan berhenti disuatu tempat yang tidak kita ketahui juga. .

***
Berharaplah..
Harapan itu diperuntukan untuk mereka yang punya harapan.
Tetaplah berharap, pancarkan kebahagiaan dari hatimu melalui ukiran senyumu..
Buatlah wajahmu tersenyum, sinarnya akan membahagiakan orang disekitarmu dan pantulannya akan membahagiakan kita.

***
Tidak selalu wajah tersenyum itu mencerminkan Hati yang berbahagia, tetapi Hati yang berbahagia pasti akan memancarkan wajah yang tersenyum. Sempatkan tersenyum untuk hatimu; jika masih saja sakit, maka coba ikhlaskanlah.

Karena itulah satu satunya obat terbaik untuk menetralisir setiap penyakit hati yang menjalar di dadamu.

***
Menangis tidak menandakan kamu lemah,
Sejak kamu lahir, menangis itu adalah tanda bahwa kamu hidup. Jadi jika kamu merasa menyerah dan bersedih, lalu menangis..maka kenalilah..itu tandanya bahwa saat ini kamu masih hidup ^_^

***
Tak ada artinya bersedih untuk hal yang akan terjadi besok.
Karena ‘kesedihan’ kamu hari ini tidak akan mengurangi sedikitpun ‘kesedihan yang akan kita alami besok. Begitupun dengan kebahagiaan, kebahagiaan yang akan kita peroleh besok tidak akan berkurang jika kita mulai berbahagia dari hari ini.. maka, berbahagialah. Karena kebahagiaan itu tidak terletak di tujuan, tapi terletak dalam sebuah proses.

***
Islam telah mengajarkan kita maaf, memaafkan dengan sempurna,
Lupakan siapa yang bersalah atau siapa yang seharusnya meminta maaf. Lembutkan hati dan ulurkan maaf, karena minta maaf tidak akan merugikan amal dan hartamu ^_^

***
Dunia ini indah dan menakjubkan,
Isi dunia ini telah Allah cukupkan untuk mengisi jiwa jiwa dan perut perut mahluknya, hanya saja manusia kadang terlalu rewel dan memilih, hingga ia tidak “benar benar hidup” dalam hidupnya.

Jika dunia memberikan seribu alasan untuk menangis,
Maka ciptakan sejuta alasan untuk tertawa. Jangan terlalu di dramatisir. Hidup itu ‘ngga jauh beda dari sugesti’ difikiran mu.

Selama itu kamu memutuskan untuk bersedih, selama itu pula kamu akan bersedih..
Jangan menanti hingga kenyataan lain menghentakmu, jangan menunggu waktu, sadarilah bahwa waktu terus begeser meninggalkanmu ditempat itu.

Jika hatimu melemah maka seluruh tubuhmu akan lemah.
Pahamilah bahwa tubuhmu itu kuat dengan segala kesempurnaannya, jagalah kobaran semangat di jiwamu, tetap melangkah dan bangkitlah. Karena waktu akan meninggalkanmu sejauh lamanya waktu kamu terhenti.

Jagalah hatimu..
Hatimu adalah radar kendali yang akan membimbingmu kemanapun langkahmu terayun.
Dengarkanlah fatwa hatimu, sungguh tak ada yang lebih halus dari suara hati di kala ia menegur tanpa suara. Tak ada yang lebih jujur dari nurani ketika ia menyadarkan tanpa kata kata. Tak ada yang lebih tajam dari mata hati, ketika ia menghentak kita dari berbagai kesalahan dan kealpaan yang berulang ulang..

Mulai harimu,
Pelihara hatimu,
Redam kegelisahanmu dan larutkan kemarahanmu dengan senyum.
Saat itulah kebahagian kecil terlahir, karena dunia akan tersenyum kepadamu saat kamu tersenyum.

***
Apabila kamu pikir kamu bisa, maka kamu adalah benar.
Apabila kamu pikir kamu tidak bisa maka kamu pun benar. Impian memang selalu berlari lebih cepat dari langkah kita, dan penyesalan selalu datang terlambat. Jika kalian selalu mengikuti orang banyak, niscaya kalian tidak akan pernah diikuti oleh banyak orang…

***
Orang sukses adalah orang biasa biasa yang memiliki keteguhan luarbiasa.
Keteguhan dalam berkeinginan – merealisasikan – istiqamah menjalani, untuk kemudian bersabar menerima hasil dan ikhlas menjalani perannya di dunia ini.

Bagaimana mau cepat sukses jika keyakinannya mengatakan bahwa ‘kegagalan itu keberhasilan yang tertunda’ ?
Katakanlah, ‘kegagalan itu adalah bentuk kelalaian dan kecerobohanku dan AKU harus merubah strategi’ lalu bangkitlah! jangan menunda.

Belajarlah dari “peluru” yang bisa menembus apa saja.
Dalam logika dan takaran yang wajar. Besar kecil itu sama sekali tidak berpengaruh di zona sukses mu. Kualitas dan kecepatan yang akan membuatmu tampil beda dan ‘diperhitungkan’ kompetitor.

***
Kesempatan itu bukan untuk dinanti tapi harus kamu cari,..
Dari kesemua teori teori itu, usaha dan, realitas dilapanganlah yang paling menentukan kesuksesanmu. Jangan menyalahkan nasib, Tuhanpun tentu melihat seberapa keras keinginan dan kesungguhanmu.

***
Orang sukses dan orang gagal itu sama,
Mereka sama sama memiliki mimpi yang indah. Bedanya ‘sedikit saja. Jika ‘orang sukses’ ketika pagi datang ia terbangun dari mimpi dan berlari mengejarnya. Orang gagalpun sebenarnya bangun, tapi dia tidur lagi… lalu setan membisiki di telinganya “tidurlah malam masih panjang”… dan orang gagal menurutinya.

***
Aktor yang sukses dan menjadi besar adalah aktor yang patuh dan mengikuti apa skenario dan sutradara.. Aktor yang bahagia adalah yang pandai menerima serta menikmati peranannya di panggung.

Duniapun panggung sandiwara, skenarionya AlQur’an yang dijelaskan sama Al Hadits, sutradaranya Allah ta’ala. Patuhlah sama sutradara karena kebahagiaan ada pada penerimaan, penerimaan melahirkan > keikhlasan. Disana kita akan sukses dan bahagia, apapun peran kita.

***
Beban orang kecil itu lebih kecil.
Beban orang besar tentu lebih besar.
Orang bahagia, itu bukan orang besar, bukan juga orang kecil.
Tapi orang yang bersyukur dan menyukuri serta rela dan merelakan diri atas peran yang dipilihkan Allah ta’ala

***
Ingatlah, Hari ini adalah masa depan yang dulu kita ceritakan.
Ingatlah, bahwa hari ini bakal menjadi masa lalu yang akan kita ceritakan. Jadi buat cerita itu indah, tak usah khawatir karena hari ini pun akan menjadi masa lalu.

***
Takut pada kematian itu salah, takut hidup juga sangat salah.
Keduanya harus kita persiapkan, me-manage kematian itu penting bahkan lebih penting dari managerial Hidup. Tapi management kehidupan yang baik akan sangat menentukan terciptanya managemen kematian yang bagus.

***
Dunia ini adalah persinggahan, selagi kita singgah nikmatilah yang ada seadanya..
Tapi jangan lupa tempat singgah itu bakal kamu tinggalkan untuk selama lamanya, keseluruhan dunia ini hanyalah persiapan persiapan.

***
Kita tidak mungkin memeluk Dunia yang luas ini dengan keseluruhan ilmu dan upaya yang kita upayakan. Tapi ukhuwwah yang kita bangun ini memperlebar sayap kita untuk terbang mengarungi keindahannya..

Tebarkanlah kebaikan kepada siapa saja, insya Allah kebaikan akan datang dari sudut sudut yang tidak kamu duga saat kamu butuh kebaikan dari orang lain.

Tebarkanlah senyum, karena kemungkinan terjelek dari prilaku itu hanya satu (senyumu tidak dibalas) selebihnya adalah manfaat dan kebaikan.

***
Jika tidak mampu menjadi manusia yang bermanfaat bagi yang lain, cobalah jangan menjadi parasit ^_^. Lihatlah angrek, meski hidup menempel dipohon tapi dia memperindah si pohon dan tidak pernah mencuri makanan si pohon.

Menyalahkan orang lain itu mudah, hingga orang bodoh pun bisa melakukannya…

Jadi manusia harus punya prinsip, tapi jangan sampai jadi korban prinsip.
Jika sudah ber-prinsip, jangan memaksakan prinsip itu kepada orang lain. Carilah sahabat yang satu prinsip, atau, pahami prinsip prinsip mereka. Berhentilah berusaha mengubah orang lain, maka disana akan kamu temui bahwa semua orang adalah sahabatmu.

Orang yang sibuk memperhatikan keburukan orang lain dapat dipastikan mereka sedang terlupa dengan dirinya. Padahal peluru kematian sedang melesat! menuju arah mereka, menuju kita, dalam jarak yang tidak diketahui!

***
Hati yang lembut akan menerima kebenaran dengan mudah, dari siapapun datangnya. Berbahagialah kepada hati hati yg sedang lembut, karena itu adalah salah satu Nikmat dari Allah..
***

Segala puji Bagi Allah.
Semoga dengan se izinnya mampu memberi sepercik inspirasi dan memotivasi untuk bangkit dan mengejar ketertinggalan sebelum benar benar tertinggal.

Segala puji hanya milik Allah.
Wahai Allah, catatkanlah ini adalah bentuk syukurku kepada Mu.
Semoga Engkau menganugerahi setiap mereka yang membaca catatan ini kebahagiaan, seperti kebahagiaan yang kurasakan saat menulisnya.

“Penulis bukan mereka yang selalu menemukan pengalaman pengalaman indah, tapi mereka yang mampu mengemas cerita gersangnya gurun pasir dari sudut ‘oase yang ia temukan diantaranya, kemudian menyajikannya menjadi cerita sebagai pelepas dahaga jiwa jiwa”.

Dikumpulkan dari renungan renungan Fajar Kota Riyadh 2010 – 2011
Created on Sunday, June 5, 2011 at 2:46am, revised on Tuesday August 02, 2011 at 14:00

Jazakallahu khairan.

Salam Bahagia!
NURUDDIN AL-INDUNISSY – RIYADH 2011
http://www.facebook.com/Nuruddin.Al.Indunissy.OfficialPage