D. CIRI-CIRI GANGGUAN JIN DAN SIHIR
Ada lebih dari 50 ciri saat ada sihir dalam diri seseorang baik terkena sihir ataupun gangguan jin yang ia undang secara tidak sadar, ataupun jin keturunan dari leluhurnya. Jika ada 10 persen saja maka sudah layak untuk melakukan ruqyah mandiri atau minta diruqyah.
1. GANGGUAN PSIKIS [fusion_builder_container hundred_percent=”yes” overflow=”visible”][fusion_builder_row][fusion_builder_column type=”1_1″ background_position=”left top” background_color=”” border_size=”” border_color=”” border_style=”solid” spacing=”yes” background_image=”” background_repeat=”no-repeat” padding=”” margin_top=”0px” margin_bottom=”0px” class=”” id=”” animation_type=”” animation_speed=”0.3″ animation_direction=”left” hide_on_mobile=”no” center_content=”no” min_height=”none”][KEJIWAAN]
Gangguan emosi
◦ Emosi tidak stabil
◦ Ragu dan was-was dalam mengambil keputusan.
◦ Cemas, Penakut, Paranoid
◦ Tidak fokus.
◦ Pelupa akut.
Gangguan pada ibadah
◦ Sulit Khusyuk.
◦ Lupa Rakaat Shalat.
◦ Malas Ibadah & Senang Bermaksiat.
◦ Sesak Nafas saat Baca Qur’an.
Melihat jelmaan mahluk jin.
Sering mendengar bisikan
◦ Bunuh diri, loncat. dll
◦ Dejavu, Mampu meramal & baca fikiran.
Depresi, Linglung, Gila.
Jomblo Menahun.
Sihir Perceraian.
Galau Tingkat Akut.
◦ Melemahnya Hati,
◦ Minder Total.
◦ Sedih berlebih, Merasa tertekan
◦ Sering Menghayal, Menyendiri
2. GANGGUAN FISIK
- Sesak saat baca al Qur’an.
- Keguguran, masalah rahim, caesar dll.
- Pendarahan akut(biasa terjadi pada wanita).
- Sakit bekas operasi, bekas kecelakaan yang tidak kunjung sembuh.
- Lambung, ginjal, usus buntu, wasir.
- Tidak bisa melakukan gerakan shalat (ruku atau sujud dengan sempurna).
- Kerusakan syaraf dan organ-organ lain yang menimbulkan kelumpuhan.
- Stroke ringan sampai mati sebelah badan.
- Impotensi, kemandulan dan penyakit sulit dapat keturunan lain.
- Masalah jantung (sesak dan sering berdebar)
- Sakit menahun tak terdeteksi medis.
◦ Vertigo, migraine.
◦ Dengung telinga, sakit gigi, rambutrontok & gatal
◦ Hypertensi, jantung bocor, koroner, paru basah
◦ Kangker darah, eksim.
◦ Pengapuran, belpassy (kedutan di wajah).
◦ Struk, asam urat, diabetes, sakit pegel.
Kedutan dan kesemutan di tubuh yang mengganggu aktifitas ibadah.
3. GANGGUAN SAAT TIDUR
Insomnia (susah tidur, atau gelisah saat tidur dan sering terbangun).
Susah bangun subuh.
Tindihan [mimpi terhimpit sesuatu]
Mimpi Buruk (melihat ular, singa, dll)
Mimpi mendaki atau loncat dari ketinggian.
Gigi bergemeretak saat tidur, atau dengkuran yang keras.
Sering mimpi dikuburan atau melihat ahli kubur.
Mimpi yang keesokan harinya jadi nyata.
Mimpi diperkosa Jin.
Sangat sering terjadi pada wanita yang belum nikah atau sudah menikah dan tidur sendirian (pisah ranjang).
4. GANGGUAN LAIN
Pemurtadan Ghaib.
◦ Kristenisasi ghaib. Pemurtadan ghaib melalui sihir ini banyak terjadi dengan sihir itu sendiri, melalui makanan, melalui transmiter televisi, melalui video di Youtube dan buku-buku kristolog.
◦ Misionaris budha, hindu dan kemungkinan agama lain.
◦ Sihir dari Syiah Rafidah dan beberapa aliran sesat.
Gangguan Jin Pada Anak.
◦ Hyperaktif.
◦ Autis (cacat mental & jasad).
◦ Indigo.
Anak yang memiliki kemampuan mengobati dan mampu melihat penjelmaan jin sejak kecil. Hal ini disebabkan oleh orang tua atau leluhurnya yang memiliki ilmu hitam atau terkena sihir.
◦ Pembantah, pemarah, senang main games berlebihan.
◦ Tidak Mau Shalat & Belajar Qur’an
◦ Nangis diwaktu-waktu tertentu.
Mencium bau wangi atau busuk tanpa wujud.
Melakukan tindakan diluar kendali
Sulit sakaratul maut.
Prilaku Lesbi/Homo.
Bipolar/Kepribadian ganda.
Penyebab Gangguan Jin
- Syirik [Hati yang Mendua]
Syirkul Akbar (syirik besar), Syirkul Ahghor (syirik kecil); syirku Khoufin (Syirik Takut), syirkul Mahabbah (syirik kecintaan), syirkut tha’at (syirik ketaatan), syirkus Shagiran (syirik halus)]
- Anarkisme Syaitan.
- Jin Keturunan dari Ayah/Ibu, Kakek/Nenek atau pendahulunya
- Menyerupai Syaitan
- Kebodohan & Kelalaian
- Ain [Tatapan Hasad]
- Runtuhnya Benteng Hati
- Menyelisihi Sunnah (Karena ritual bid’ah; wirid overdosis, puasa yang tidak dicontohkan Rasul, menyembelih binatang).
- Dikirim Tukang Sihir
- Ritual Pengisian Ilmu Hitam (tenaga dalam, kebatinan, kekebalan, isian)
- Syahwat [marah, sedih & takut]
- SERING KE DUKUN!
Ciri-Ciri Dukun
1. Menanyakan nama pasien dan nama ibunya.
2. Meminta salah satu dari beberapa benda bekas yang pernah menempel dalam diri pasien.
3. Terkadang meminta hewan dengan kriteria tertentu untuk disembelih dengan tidak menyebut nama Allah padanya kemudian dilemparkan ketempat tertentu atau dikubur ditempat-tempat tertentu.
4. Menuliskan dan mantra yang tidak dapat difahami berupa huruf terputus-putus di sebuah kertas (jimat) atau di lempengan tembikar putih, lalu menyuruh pasien melarutkan dan meminumnya.
6. Memakai Isim (tulisan Arab berupa mantra bahkan Al Qur’an yang tulis sungsang sebagai penangkal perlindungan atau dianggap mendatangkan berkah tertentu).
7. Menyuruh pasien untuk mengurung diri di suatu ruangan yang tidak dimasuki sinar matahari untuk beberapa waktu tertentu.
8. Menyuruh pasien untuk tidak menyentuh air untuk waktu tertentu.
9. Memberi sesuatu kepada pasien untuk ditimbun di dalam tanah, dihalaman rumah atau ditempek di rumah.
10. Memberi pasien beberapa kertas untuk dibakar dan mengeluarkan asap.
11. Berkomat-kamit dengan kata-kata yang tidak difahami.
12. Terkadang si penyihir memberi tahu pasien nama dan kampung halaman pasien tersebut. Serta permasalahan yang akan dikemukakannya
13. Meminta mahar atau tarif tertentu yang tidak boleh dikurangi, atau tarif yang menyulitkan ummat.
14. Memakai mediasi manusia atau mentransfer penyakit ke hewan.
15. Mengeluarkan jin dengan jin lagi. Atau mengobati pasien dalam kondisi kerasukan jin. Jadi terapis kerasukan dan kadang terlihat berantem dengan mahluk yang tidak terlihat.
16. Menyuruh mandi dengan bunga tujuh rupa, mandi dari air di tujuh sumur, mandi dari air di tujuh mata air yang berbeda, atau bahkan tujuh lautan.
17. Memberi amalan wirid overdosis (ribuan hingga puluhan ribu) disertai puasa tertentu yang tidak pernah dicontohkan Rasulullah ﷺ.
18. Melakukan pelecehan seksual, semisal memandikan pasien ditempat khusus. Dll..[/fusion_builder_column][/fusion_builder_row][/fusion_builder_container]