Sentuhan dari hatiku yg terdalam,
Dari hati kami; para ikhwan yang mengagumi keindahanmu.
Semoga Allah melembutkan hatimu,
Wahai calon calon bidadari penghuni syurga,
Wahai calon calon istri shaleha kebanggaan Islam,
Wahai kaum hawa yang didadanya telah tertanam bunga bunga iman
Yang telah membenarkan kebenaran Al-Islam..
Kami tidak mengajak wanita wanita kafir pembangkang yg menolak cahaya Islam
Kami tidak menyeru penghuni biara biara kesesatan, atau wanita wanita malam metropolis
Kami tidak mengajak mereka yang hatinya sudah menjadi batu,
Kami tidak megajak mereka yang biasa tertawa saat seruan berjilbab datang,
Biarkan saja mereka begitu,
Hingga hidayah Allah datang
Kami menyeru dengan kelembutan,
Hanya kepada hati hati yg lembut
Mencoba merayu dari sudut yg kami bisa,
Mengintip celah hidayah diantara hati hati yg resah,
Sebelum keresahan kalian itu megering dan mengeras seperti batu
Aku percaya hatimu lembut,
Selembut tutur bahasa, seteduh indah tatapan..
Aku tahu kalian sebenarnya iri,
Saat melihat hamba Allah lain bersahaja dengan jilbabnya
Istiqamah dan di manja dengan kerudungnya..
Atau mempesona dengan abaya nya
Jujurlah bahwa kalian gelisah
Kami pun paham,
Betapa beratnya harga yang harus kalian tukar..
Menjadi baik saat kebaikan seakan cacian
Tapi, jangan berbohong..
Jangan katakan aku belum siap!
Atau juga jangan kalian katakan ‘aku ingin mengerudungi hatiku dulu..’
Aku bosan dengan kata kata itu!
Jika aku mencintaimu karena Allah,
Aku juga benci karena Allah..
Coba renungkan wahai keindahan..
Sebentar saja, bayangkan..
Bayangkan dirimu yang cantik itu sedang berdiri
Gemetar dibibir jurang neraka..
Apakah kalian mengira malaikat jabanniyyah akan tergoda, mengurungkan niatnya untuk melemparmu kesana..
Apakah kalian mengira selembar rambut kalian itu akan lepas dari jilatan api neraka yg menyala nyala..
Apakah kalian kira seindah leher yg kalian pertontonkan kepada kami itu akan kebal api neraka..
Apakah kalian kira sindah lengan yg selalu cocok dengan segala mode itu akan tahan panas neraka..
Apakah kalian kira betis indah kalian itu akan lepas dari jeratan panas api neraka…
Ataukah kalian telah lupa..
Bahwa malaikat malaikat Allah setiap saat menulis setiap dosa dosa yang dibiarkan itu..
Saat kalian tak sadar aurat kalian tak sengaja kami lihat?
Lupakanlah, neraka itu..
Jika kalian bosan mendengarnya.
Atau jika kalian telah siap menangkal panassya..
Sesungguhnya kami sangat takut..
Apakah kalian tidak kasihan kepada kami?
Apakah kalian ingin mengajak kami keneraka, seperti syaitan syaitan terlaknat itu?
Apakah kalian tidak sadar,
Dengan mengumbar bagian bagian tubuh kalian itu
Kalian telah membantu syaitan, mengikis, dan bahkan meruntuhkan Iman kami!
Apakah kalian benar benar tidak takut neraka?
Subhanallah..
Aku takut mendengarnya,
Maafkan aku.
Maafkan sekali lagi,
Sungguh aku membenci diriku sendiri dan orang orang yang bergelimang dalam kesalahan
Tidak ada hitam di hatiku,
Aduhai, aku hanya ingin menyentuh hatimu dan membisikan sekali lagi
Siksa neraka itu berat saudari ku..
Aku ingin kalian pahami, bahwa kami sangat lemah
Kami sangat teramat lemah
Hati kami bisa gemetar saat kalian lewat didepan kami
Hati kami kadang gemetar hanya mendengar suara tawa kalian
Kadang berdebar hebat hanya melihat bibir kalian
Kami jujur, kami kadang membayangkan itu berulang ulang..
Bahkan mengganggu sholat kami….
Apalagi saat bentuk tubuh kalian sengaja disuguhkan dengan berbagai tatanan.
Kami pasti tidak bisa berkata kata.
Kalian pasti senang, mendengarnya
Atau kalian sedang membisikan sesuatu?
Iyah kalian pasti ingin menyalahkan kami,
Kalian tidak salah, kalian adalah mahkota mahkota terindah di bumi ini
Dan kudengar kalian juga calon calon bidadari penghuni syurga
Aku ingin kalian menjadi bidadari itu,
Sekali lagi,
Jangan kotori bibirmu dengan kemunafikan
Silahkan katakan dengan lantang kepadaku atau kepada kami
Bahwa kalian benar, bahwa niat itu ada didalam hati,
Tapi,
Apakah yang nanti akan kalian katakan dihari pengadilan..
Tanya pada hati kalian
Jawaban apa yang akan kalian berikan, jika besok atau lusa kalian menghadap Nya.
Dan Allah bertanya hal yang sama?
Apakah sekiranya Allah akan membenarkan alasan kalian?
Apakah sekiranya jawaban andalah kalian itu dianggap benar?
Hiasi dulu indah wajahmu dengan jilbab,
Semoga setelah auratmu terlindungi hidayah akan menemuimu
Disaat hatimu sudah terasa teduh,
Kerudungi kepalamu, sebelum hatimu..
Karena hatimu tidak akan menggoda kami yg lemah ini
Semoga kata kata pedas ini menyentuh hatimu,
Jika ada setetes darah dari luka yg kami goreskan,
Semoga tetesan itu kelak menjadi saksi di akhirat
Bahwa hari ini adalah perubahan!
Ini terpaksa kami katakan,
Karena kami merindukan kalian; Wahai wanita wanita sholehah…
Aku merindukan kalian..
Jaga kehormatan dan kemuliaan kalian
Jangan jadikan anugerah kecantikan kalian menjadi fitnah
Semoga Allah melembutkan hatimu,
Semoga ini tidak melukai hatimu wahai saudariku,
Jika ada darah yg menetas disudut hatimu yang syahdu,
Jangan salahkan kami, jangan salahkan tulisan ini
Ini hanya sentuhan kecil agar menghangatkan hatimu
Agar kalian tidak lupa
Bahwa jam demi jam, hari demi hari dan … tahun demi tahun
Saat kalian lupa atas jilbab kalian,
Ada dua malaikat yang tidak akan pernah lupa mencatat dosa yang kalian tebarkan.
Ketahuilah, Api neraka bahkan tidak punya basa basi
Jika saja hati kalian masih sakit,
Coba sekali lagi renungkan, bahwasanya air garam hanya terasa sakit di kulit yg terdapat luka.
Di kulit yg berpenyakit, dan air garam tidak akan terasa sakit di kulit yg sehat
Jika hati kalian sakit, maka maafkanlah aku. Jika hati kalian sedang berpenyakit
Ini hanya mengingatkan,
Tentang sebuah kewajiban seorang hamba terhadap perintah pemilik jagat raya ini..
Ku yakin dari kalian ada yang tersinggung,
Tapi ini lah yang harus kami katakan..
Dan, sekali lagi kukatakan jika Berjilbab itu wajib,.
Itu adalah sebuah ketetapan yg harus diterima. Bagi siapa saja yang enggan, dosa tetap ditulis..
Hari demi hari..
Ku yakin tak akan ada hati yg menolak,
Meski kenyataan bibir akan menolak dengan seribu alasan..
وَمَا كَانَ لِمُؤْمِنٍ وَلا مُؤْمِنَةٍ إِذَا قَضَى اللَّهُ وَرَسُولُهُ أَمْرًا أَنْ يَكُونَ لَهُمُ الْخِيَرَةُ مِنْ أَمْرِهِمْ وَمَنْ يَعْصِ اللَّهَ وَرَسُولَهُ فَقَدْ ضَلَّ ضَلالا مُبِينًا
“Dan tidaklah patut bagi laki-laki yang mukmin dan tidak (pula) bagi perempuan yang mukmin, apabila Allah dan Rasul-Nya telah menetapkan suatu ketetapan, akan ada bagi mereka pilihan (yang lain) tentang urusan mereka. Dan barang siapa mendurhakai Allah dan Rasul-Nya maka sungguhlah dia telah sesat, sesat yang nyata” Al Ahzab 36
Maha Benar Allah dengan Segala Firmannya.
Inilah hukum Allah,
Sungguh, kewajiban itu bukan paksaan.
Tapi pengkondisian, agar dirimu menemui kenikmatan.
Ingatlah wahai saudari saudariku tercinta.
Bahwasannya jika Allah ta’ala menjadikan Islam itu Mudah, Bukan berarti hal Wajib bisa menjadi Sunnah…
Untuk kalian yang telah berjilbab,
Berbahagialah dengan keteduhannya,
Semoga keistiqamahan menyertaimu,
“Sesungguhnya laki-laki dan perempuan yang muslim, laki-laki dan perempuan yang mukmin, laki-laki dan perempuan yang tetap dalam ketaatannya, laki-laki dan perempuan yang benar, laki-laki dan perempuan yang sabar, laki-laki dan perempuan yang khusyuk, laki-laki dan perempuan yang bersedekah, laki-laki dan perempuan yang berpuasa, laki-laki dan perempuan yang memelihara kehormatannya, laki-laki dan perempuan yang banyak menyebut (nama) Allah, Allah telah menyediakan untuk mereka ampunan dan pahala yang besar” Al Ahzab 35
*) Dimodifikasi dari tulisan:
Pena Nuruddin Al-Indunissy,
Catatan August 23, 2010 at 9:36am
Sebuah seruan Kecil untuk segera Berjilbab sebelum Azal Tiba, Insha Allah mewakili Para Ikhwan yg Mencintaimu.
RIYADH, 2011