Banyak orang bertanya dengan sepaket keluguannya, “Ustadz. bagaimana tehnik membakar jin? Bagaimana agar jin bandel dalam diri saya keluar? Bagaimana meruqyah ini dan itu?” sebagian lain mentahdzir dengan tidak segan-segan berkata ini perbuatan bid’ah, bid’ah itu sesat dan setiap yang sesat itu di neraka?! Atau yang lain berkata mana dalilnya? Atau dan atau, tanpa berfikir, memahami dan beramal sebagai bukti iman didadanya.
Ikhwah fiddin rahimakumullah. Sebelum bertanya atau mencela, mari saksikan video ini. Insha Allah, antum akan melihat bagaimana kedahsyatan al Qur’an itu bekerja terhadap penyakit sekaligus syaitan yang membuat makar didalamnya. Ikhwan ini, akh Ahmad sudah taubat dari “belajar” ilmu karomah dan silat-metic dari wirid-wirid overdose-nya 9 tahun lalu (waktu beliau SMA). Dan setelah mengikuti tazkiyyah selama lebih dari 8 jam dan 2 kali ruqyah (selepas ashar dan malam selepas isya) beliau hanya merasakan pergerakan di kepala secara teratur ke kana dan ke kiri menyerupai tripping. Namun di hatinya ada yang berbisik; “Gak mempaaan…. gak bakal mempan!” itu bisikannya selama berjam-jam bahkan seharian penuh teraphy jiwa dan raganya dalam pelatihan ini.
Nah, besok paginya beliau sudah hadir dipelatihan ‘in-Time’, atau datang sebelum acara dimulai. Dan ada puluhan peserta yang datang “in-time” juga. Oleh karenanya saya yang juga hampir selalu datang lebih awal dari peserta dan panitia, memberi bonus tanya jawab sebelum acara secara seremonial dimulai.
“Ana merasa sesak di dada” kata beliau setelah menjelaskan panjang lebar tentang masa-lalunya dan syaitan yang membisiki di qalbunya. Lalu saya ajak beliau untuk maju dan duduk disamping saya, lalu disentuh dadanya dengan tangan kanan dan dibacakan beberapa do’a nabi sholallahu alaiyhi wa sallam. Bahkan sempat dibacakan surah al Fatihah sebagai warning kepada syaitan di dalam. Namun hasilnya masih negative. .
Saya ambil ramuan khusus untuk penyakit jantung [fusion_builder_container hundred_percent=”yes” overflow=”visible”][fusion_builder_row][fusion_builder_column type=”1_1″ background_position=”left top” background_color=”” border_size=”” border_color=”” border_style=”solid” spacing=”yes” background_image=”” background_repeat=”no-repeat” padding=”” margin_top=”0px” margin_bottom=”0px” class=”” id=”” animation_type=”” animation_speed=”0.3″ animation_direction=”left” hide_on_mobile=”no” center_content=”no” min_height=”none”][kapsul habbat + pegagan] dan ramuan khusus untuk menenangkan psikisnya [bidara + pegagan] juga “Kapsul Cuci Darah” yang saya ramu dari 7 herba pilihan dan diruqyah secara khusus untuk seluruh penyakit sihir, gangguan jin dan penyakit keturunan atau penyakit-penyakit kelas berat lainnya. Saya ambil masing-masing 2 kapsul dan meminumkannya, dan hasilnya belum terlihat karena memang kapsul itu akan bekerja diatas 7 menit.
Selanjutnya saya mulai tabuh genderang perang kepada syaitan dalam tubuhnya yang kebal dakwah itu. Karena dakwah sudah selesai, bahkan ikrar pemutus pun sudah disuarakan ditandai gema takbir di Gedung Linda Jaya yang menjadi base Rehab Hati Surabaya itu tadi malam. Dibeberapa menit pertama, kedua dan ketiga belum ada sambutan. Akh Ahmad terlihat berupaya konsentrasi, dan dimenit selanjutnya mulai ada gerakan geleng-geleng kepala seperti wiridan namun bibirnya melukiskan aroma kesombongan iblis laknatullah alaiyh. Syaitan mulai tergambar jelas dari karakteristik wajahnya, meski sekilas seperti tembok baja yang tidak bisa ditembus apapun.
Namun saya yakin, jin kerdil itu tidak akan bertahan lama. Waktu terus bergeser, 6 menit menuju jam 8 tepat dimana acara akan dimulai. Dan saya mulai melancarkan surah Al Fatihah yang tidak pernah siapapun bosan mendengarnya, lalu al Baqarah 1-4, 163-164, 255-257 dan tiga ayat terakhir surah al Baqarah 284-286 sebagaimana Rasulullah sholallahu alaiyhi wa sallam lakukan -seperti diriwayat Abu laila– saat mendapati orang yang gila (dalam gangguan jin) dihadapannya, beliau sholallahu alaiyhi wa sallam membacakan ayat yang sama untuk perlindungan [ayat diatas ditambah surat al imran 18, al araf 54, as shafaat 1-10, al jin 3, al ikhlas dan al muawizzatain].
Dan, sebelum ayat kursi yang agung dihujamkan saya memberi ultimatum. Alhamdulillah, Dialah Rabb yang telah menurunkan Ayat ini –dan kemudian menjaganya hingga saat ini– yang telah menunjukan kepada ratusan peserta disana dan jutaan penonton di sosmed dan yuotube saat ini bahwa al Qur’an itu bekerja menghancurkan sebagaimana sunatullah yang Allah berlakukan padanya.Syaitan itu mulai menunjukan jatu dirinya..
Terlihat wajahnya seakan senyum-gelisah bercampur takut!
Siapa yang tidak takut dengan kematian, ia khawatir jika gelombang freqwensi al qur’an itu kian mengeras dan stabil. Ia berupaya menggoda dengan berpura-pura bahwa semua baik-baik saja, tidak sakit, tidak mempan padahal kulit dan tulang belulangnya mulai melepuh dan remuk dan terlihat penderitaan menahan fitrahnya air mata yang seharusnya ia ledakan dalam tangisan pilu memalukan dihadapan ratusan mata yang marah.
Namun syaitan itu belum mau mengalah, begitulah fitrahnya yang sombong! Ia mulai menunjukan jurus terakhirnya, bagi saya ini adalah bagian favorite dimana musuh-musuh Allah yang lemah itu mulai menunjukan kelemahannya. Dia mulai mengeluarkan jurus terbaiknya yang barangkali telah ia pelajari ribuan tahun untuk menipu ahlul bid’ah wal hawaa, syaitan itu berupaya meremas kepala saya namun Allah menjaga si jahil ini dari sentuhannya. Pertarungan terus berlangsung hingga tengah malam hari kedua, dimana syaitan itu roboh dengan tiupan diwajah sebagaimana Rasulullah Sholallahu alaiyhi wa sallam contohkan.
MEMBAKAR JIN ADALAH SEBUAH HAKIKAT, bukan arti yang sebenarnya karena hingga detik ini status bangsa Jin tetap mahluk ghaib yang tidak bisa kita lihat dengan mata telanjang atau dijangkau dengan logika dan akal kecuali dengan melihat dan mempelajari teks-teks Hadits dan al Qur’an sebagai petunjuk utama. Dan Allah-lah yang mengetahui hakikat sebenarnya.
Membakar jin adalah sebuah hakikat, begitupun dengan menyembelihnya. Sebagaimana hakikat kurban adalah menyembelih sifat binatang dalam diri kita, begitupun dengan menyembelih jin dalam tubuh. Kurang lebih sama dengan mengebiri sifat-sifat jahat dari jin dalam diri kita, meskipun ada kemungkinan musuh Allah yang terlaknat itu mati terbunuh dan terhina. Yang jelas dan perlu ditegaskan, ruqyah syariyyah tidak sekedar pengobatan namun lebih luhur dari itu yaitu dakwah tauhid bagi manusia dan perang bagi syaitan dimanapun mereka berada dalam jasad hamba-hamba Allah yang ingin kembali fitrah dan pulang ke kampung halaman [syurga] dengan selamat.
Membakar jin tidak perlu ayat khusus, ayat apa saja karena seluruh kalamullah itu bereffect dahsyat kepada bangsa jin atau mahluk manapun yang mendengarnya jika disertai ilmunya. Adapun jika memakai ayat-ayat yang Rasul sholallahu alaiyhi wa sallam contohkan maka hasilnya tentu akan lebih dahsyat karena bernilai sunnah. Adapun yang berakibat dahsyat secara experimental, saya telah membuktikan bahwa ak Qur’an ini laksana energi cahaya yang hanya akan terasa panas bahkan sampai membakar jika dibacakan dengan konstant selama bebrrapa waktu tanpa jeda atau gap yang lama. Upayakan memahami kandungan ayat atau gunakan ayat-ayat azab, dan lihatlah musuh Allah itu kelimpungan dan makar-makar mereka hancur luluh lantak. Tentunya semua terjadi atas izin Allah.
Selamat membuktikan!
Video berdurasi 10 menit ini akan di upload di youtube dan akan dibahas secara ekclusive di TFT INTERNAL REHAB HATI.
Ahadun Ahad!!
Lihat Video | Watch The Video[/fusion_builder_column][/fusion_builder_row][/fusion_builder_container]